Berita Sampang
Viral di WhatsApp, Wanita Bersimbah Darah Tergeletak di Pinggir Pantai, Saksi Ungkap Penyebab
Viral di WhatsApp sebuah video yang memperlihatkan wanita yang tergeletak di pinggir pantai. Kondisi wanita itu bersimbah darah.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Viral di WhatsApp sebuah video yang memperlihatkan wanita yang tergeletak di pinggir pantai.
Kondisi wanita itu bersimbah darah.
Saksi mata mengungkapkan penyebab wanita tersebut.
Beruntung, kondisi wanita itu dalam keadaan baik.
Sebuah video tersebar viral di Media Sosial (Medsos) WhatsApp (WA) seorang wanita tergeletak di pantai penuh karang.
• Update Harga HP Samsung Agustus 2020, Dilengkapi Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy Note 20 Ultra
• Risma Klaim Surabaya Zona Hijau, Tren Penularan Covid-19 Turun, Angka Kesembuhan Pasien Meningkat
• Sempat Dikira Daging Kurban, Bidan Desa Malah Temukan Sosok Bayi Tak Berbentuk, ini Kronologinya
Perempuan di dalam video berdurasi delapan menit tersebut terlentang dengan menggunakan baju abu-abu.
Parahnya, perempuan dengan wajah tertutup kerudung itu bersimbah darah dan di sampingnya sudah terdapat warga yang hendak menolongnya.
Kemudian di dalam video, warga yang merekam kejadian itu berbicara kalau peristiwa itu terjadi di Rumah Makan (RM) Asela Jalan Desa Sejati Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.
Saat dikonfirmasi, salah satu pekerja RM Asela yang enggan menyampaikan namanya membenarkan, jika peristiwa itu terjadi kemarin (2/8/2020) sore sekitar, 16.15 WIB.
Dijelaskan, perempuan warga Kota Surabaya berjalan ke semacam jembatan terbuat dari kayu untuk melihat pemandangan pantai.
Namun, pada saat itu kondisinya sakit kepala dan beberapa menit kemudian dia pingsan hingga terjatuh ke tanah penuh batu karang.
• Musim Kemarau Tiba, Sejumlah Desa di Pamekasan Jadi Langganan Bencana Kekeringan Air
• UNIK, Wisuda Mahasiswa ITS Surabaya Menggunakan Game Minecraft, Simak Prosesinya
"Saat jatuh kepalanya terbentur ke batu karang, sehingga mengeluarkan darah tapi orangnya sadar," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (3/8/2020).
Ia menambahkan, mengetahui hal itu banyak warga menolong untuk dilarikan ke pelayanan kesehatan terdekat.
"Saat berada di puskesmas, kepalanya di jahit sedikit, kemudian langsung pulang ke Surabaya," tuturnya.
Sementara, Kapolsek Camplong Iptu Tomo juga membenarkan peristiwa tersebut namun, tidak ada laporan yang masuk kepadanya dari pihak RM Asela.
Sebab, kondisi perempuan yang jatuh dari semacam jembatan terbuat dari kayu itu baik-baik saja.
"Informasinya kondisi perempuan itu baik-baik saja," pungkasnya.