Berita Pamekasan
Mahasiswa UMM Gagas Hidup Sehat Cegah Covid-19 di Bugih Pamekasan, Bangun 2 Tempat Cuci Tangan
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menggelar program Hidup Sehat untuk Pencegahan Covid-19 di Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang melakukan Program Pengabdian Masyarakat (PMM) di Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (9/8/2020).
Para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini sedang menjalani KKN PMM gelombang ke IV.
Sejak berada di Kabupaten Pamekasan mulai 22 Juli 2020 lalu, berbagai program perihal pencegahan penularan Covid-19 sudah dilakukan oleh KKN Kelompok 92 dari UMM yang berjumlah lima orang ini.
• BREAKING NEWS - Mayat Misterius Ditemukan Warga di Tepi Pantai Pandanwangi Lumajang
• Dinas Pendidikan Lumajang Pastikan Guru Sambang Siswa Tak Disetop Meski Ada Guru Positif Covid-19
• Program Gusam Siswa Berjalan, Guru SD di Lumajang Diduga Terpapar Virus Corona: Punya Gejala Serupa
Program yang digagas oleh mereka, yaitu Hidup Sehat untuk Pencegahan Covid-19 di Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan.
Koordinator KKN PMM UMM Kelompok 92 , Alia Rizka Mansyur, mengaku sudah melakukan berbagai kegiatan sosial perihal pencegahan penularan Covid-19 selama berada di Kelurahan Bugih.
Di antaranya, memberikan bantuan dua tempat cuci tangan yang diletakkan di depan gang pintu masuk RW 09.
Tempat cuci tangan tersebut, kata dia, berupa dua bak besar yang sudah dimodifikasi diberi kran air.
Serta, dilengkapi juga dengan sabun yang dananya hasil dari sumbangan kelompok.
Perempuan yang akrab disapa Alia ini juga mengungkapkan, alasan diberikannya tempat cuci tangan itu.
• Suasana Mencekam di Puskesmas Tanjung Bumi Bangkalan, Teriakan Petugas Medis hingga Lumuran Darah
• Aktivitas Terakhir Terduga Teroris Sebelum Ditangkap Densus 88 di Malang, Saksi: Ada Sebuah Kardus
Kata dia, sedari awal kelompok KKN-nya tiba di kelurahan tersebut, sama sekali tidak melihat tempat cuci tangan yang ada di depan pintu masuk gang.
Dengan adanya dua tempat cuci tangan di Kelurahan Bugih ini, ia dan kelompoknya ingin masyarakat setempat bisa meningkatkan kesadaran diri untuk selalu melakukan cuci tangan saat hendak melakukan aktivitas di luar.
"Waktu itu, kami juga sekaligus memberikan penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar kepada perwakilan warga di RW 09, Kelurahan Bugih," kata Alia saat ditemui TribunMadura.com di posko KKN-nya.
Selain memberikan penyuluhan cuci tangan, Alia juga mengaku memberikan brosur edukasi sebanyak 100 lembar yang didalamnya berisi tentang protokol kesehatan dan anjuran untuk mencegah penularan Covid-19.
Lain dari hal itu, ia bersama kelompok KKN-nya, juga memberikan masker gratis sebanyak 100 pcs kepada warga setempat yang belum memiliki masker.