Berita Surabaya

22 Pegawai Lumbung Pangan Jatim Positif Covid-19, Layanan Bayar di Tempat Ditutup hingga Pekan Depan

Layanan pemesanan sembako murah Lumbung Pangan Jatim dengan sistem bayar di tempat ditutup hingga Minggu (23/8/2020) mendatang.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Ketua Pelaksana Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung, Kamis (20/8/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Layanan pemesanan sembako murah dengan sistem bayar di tempat melalui aplikasi WhatsApp Lumbung Pangan Jatim masih ditutup.

Rencananya, layanan pemesanan sembako murah Lumbung Pangan Jatim dengan sistem bayar di tempat ditutup hingga Minggu (23/8/2020) mendatang.

Penutupan layanan itu dilakukan menyusul adanya sebanyak 22 orang pegawai Lumbung Pangan Jatim di bagian admin yang terkonfirmasi terpapar virus corona Covid-19.

Satu Anggota Keluarga Pria Pencium Jenazah Pasien Virus Corona di Kota Malang Positif Covid-19

Puluhan Karyawan Lumbung Pangan Jatim Positif Virus Corona, Pemkot Surabaya Siap Bantu Tracing

Lumbung Pangan Jatim Makin Diperluas Hingga ke 33 Daerah, Termasuk Sumenep, Sampang dan Pamekasan

Para pegawai Lumbung Pangan Jatim yang positif virus corona Covid-19 tersebut kini sedang menjalani masa isolasi.

"Hanya khusus untuk pemesanan sembako lewat COD atau pesan by WA yang sedang kita off kan," kata Ketua Pelaksana Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung, Kamis (20/8/2020).

"Karena pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 memang seluruhnya bagian admin yang melayani pemesanan lewat WA," dambung dia.

"Karena sedang isolasi maka kami butuh melakukan training pada pegawai yang menggantikan, maka sementara kita liburkan khusus pemesanan by WA," lanjutnya.

Dikatakan Erlangga, penutupan layanan sementara untuk layanan COD dilakukan mulai 20 - 22 Agustus 2020 mendatang.

Targetnya dalam tiga hari ini, kata dia, pegawai baru yang menggantikan mereka yang tengah menjalani proses isolasi bisa dilatih secara maksimal.

Wilayah Terdampak Kekeringan di Sampang Meluas, BPBD Tambah Jumlah Suplai Air Bersih di Setiap Desa

Penerimaan Bintara Polri 2020, Polres Pamekasan Imbau Peserta Tak Percaya Janji Bisa Lulus Calo

Lebih lanjut, Erlangga memastikan, sebanyak 22 orang pegawai Lumbung Pangan Jatim yang terpapar Covid-19 tersebut tidak tertular dari dalam lumbung pangan.

Ia menjelaskan, ada sebanyak enam orang pegawai yang melakukan rekreasi bersama di luar jam kerja ke salah satu kota di Jawa Timur.

Selang beberapa hari, ada salah satu di antaranya yang mengalami gejala Covid-19 dan dilakukan swab ternyata diketahui positif.

Setelah itu Lumbung Pangan Jatim segera melakukan tracing dan swab test massal pada sebanyak 150 orang pegawainya.

Diketahui dari hasil swab pertama ada sebanyak 17 orang yang diketahui positif dan disusul sebanyak 4 orang juga dinyatakan hasil yang sama.

"Jadi total ada sebanyak 22 orang yang terkonfimasi positif covid-19. Yang dirawat di RS PHC ada sebanyak 1 orang, dan itu kondisinya demam biasa tidak parah," jelas dia.

Bondowoso Berpotensi Dilanda Angin Puting Beliung, Warga Diminta Pangkas Pohon Tinggi dan Rimbun

"Sedangkan yang lainnya mereka OTG dan sedang dilakukan isolasi mandiri," kata Erlangga.

Test swab massal dipilih Erlangga dalam test massal agar kepastian dalam tes bisa segera didapatkan dibandingkan dengan rapid test.

Tes massal dilakukan bukan hanya bagian admin saja, sebagaimana yang terkonfrimasi Xovid-19 semula dari bagian tersebut.

Tapi tes dilakukan secara menyeluruh guna memastikan ada penularan di dalam Lumbung Pangan atau tidak.

Dan data menunjukkan bahwa selain bagian admin tidak ada pegawai yang juga tertular covid-19.

Sehingga dipastikan bahwa pegawai yang berkontak langsung dengan pelanggan yang membeli secara offline di Jatim Expo semua dalam kondisi sehat.

"Bagi yang belanja offline atau online lewat web dan aplikasi pun tak perlu khawatir, disinfektasi kami lakukan secara rutin, termasuk pada kemasan dari sembako yang akan kami kirim," tegasnya.

Protokol kesehatan mulai menggunakan masker, dan juga face shield, mengecek suhu tubuh juga terus dilakukan.

Tes secara rutin juga dilakukan pada pegawai yang melayani pelanggan di Jatim Expo.

Sehingga pelanggan dipastikan aman dalam berbelanja di Lumbung Pangan Jatim.

"Jadi kami juga pastikan bahwa tidak ada klaster baru di Lumbung Pangan Jatim," katanya.

"Karena amanah ibu gubernur adalah untuk menjalankan tugas mulia, memberikan akses sembako murah pada warga masyarakat Jawa Timur, maka kami akan terus semangat memberikan layanan," tegasnya.

Belanja offline di Jatim Expo tetap bisa dilakukan, pemesanan sembako murah melalui website juga masih bisa dilakukan, begitu juga dengan lewat aplikasi resmi Lumbung Pangan Jatim.

Sedangkan untuk layanan COD dengan pemesanan via WA akan kembali dibuka mulai Minggu 23 Agustus 2020 mendatang.

"Terpapar covid-19 bukan sebagai aib, sebaliknya kita harus memberikan dukungan agar mereka cepat sembuh," tutur dia.

"Di sisi lain, upaya menjaga diri agar tidak sampai terpapar harus diutamakan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved