Jasad Samsul Arifin asal Malang yang Hanyut di Sungai Brantas saat Cari Burung Akhirnya Ditemukan

TRIBUNMADURA.COM - Hari keempat pencarian Samsul Arifin (22), warga Baran Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang hanyut terbawa arus Sungai Brantas membuahkan hasil.

Tim Search And Rescue (SAR) gabungan baik dari Basarnas Surabaya, SAR Kota Malang dan Kabupaten Malang akhirnya berhasil menemukan korban, Rabu (19/8/2020) pagi.

Koordinator lapangan tim SAR dari Basarnas Surabaya, Bayu Prasetyo mengatakan korban ditemukan di Dam Blobo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

• Rizky Billar Tak Membantah Kedekatannya dengan Lesty Kejora Disebut Settingan: Itu Settingan Tuhan

• Jadwal Acara TV Kamis 20 Agustus 2020 Trans TV Trans 7 SCTV Indosiar RCTI, Ada Drakor Hyde Jekyll Me

• Pengendara Motor Tewas Ditabrak Mobil Plat Merah di Jalan Raya Ketapanrame Trawas Mojokerto

"Korban ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB, telah meninggal dunia dan dalam posisi tengkurap. Jarak antara Titik Kejadian Musibah (TKM) dengan lokasi korban ditemukan berjarak 10 kilometer," ujarnya.

Ia menjelaskan, lokasi korban ditemukan cukup berbahaya.

Selain arus sungai dam yang cukup deras, batu sungai yang tajam juga menyulitkan personil tim SAR mengevakuasi jenazah korban.

"Korban ditemukan di bagian bawah Dam Blobo, tepat di bawah cekungan tempat arus air yang berasal dari atas dam menuju ke bagian bawah dam. Kondisi medan yang berbahaya membuat evakuasi berjalan sekitar 4,5 jam," bebernya.

Dia juga mengungkapkan, jenazah korban masih utuh, sehingga keluarga langsung dapat mengenalinya.

"Pihak keluarga kemudian langsung membawa jenazah ke rumah duka untuk segera dimakamkan," tambahnya.

Dirinya menambahkan ada sebanyak 60 personil tim SAR gabungan yang ditempatkan di sekitar Dam Blobo.

"Dimana dari 60 personil, sebanyak 20 personil bertugas melakukan evakuasi jenazah korban ke pinggir sungai. Sedangkan untuk keseluruhan personil yang terlibat dalam kegiatan pencarian tersebut berjumlah 110 orang," tandasnya.

Hanyut saat Mencari Burung

Sebelumnya, Samsul Arifin (22), warga Baran Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, hanyut terbawa arus Sungai Brantas, Minggu (16/8/2020), saat hendak mencari burung

Kejadian itu di Jembatan Bumiayu, Jalan Parseh Jaya, Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang sekitar pukul 10.00 WIB.

"Jadi awalnya korban bersama ayahnya yang bernama Ali (58) turun ke pinggir sungai sekitar pukul 10.00 WIB. Rencananya mereka akan menjaring burung," ujar saksi mata, Solikin (54).

Sekitar pukul 10.30 WIB, korban berpamitan kepada ayahnya untuk mencuci tangan dan kaki.

Sedangkan ayahnya menunggu di pinggir sungai.

• Hari Ini 1 Muharram 1442 H, Berikut 4 Amalan yang Perlu Dikerjakan, Puasa Tasua hingga Puasa Asyura

• Taktik Busuk Ayah Perkosa Anak Kandung, Pakai Doa Penghilang Roh Jahat untuk Kelabui, 2 Tahun DPO

• Daftar Lengkap 8 Hari Cuti Bersama, Ada Pengganti Idul Fitri 1441 H, ASN Libur 11 Hari Akhir Tahun

Diduga korban terpeleset, sehingga tiba-tiba korban terjatuh lalu hanyut terbawa arus sungai Brantas yang deras.

"Ayah korban langsung berteriak teriak minta tolong warga sekitar. Warga pun langsung segera berdatangan ke lokasi kejadian, mencari korban," jelasnya.

Warga pun kemudian segera memanggil petugas kepolisian Polresta Malang Kota, tim medis PMI Kota Malang, dan relawan lainnya.

"Ayah korban terlihat shock dan terus memanggil nama anaknya. Warga berusaha menenangkan ayah korban, untuk kemudian dibawa menuju ke RSSA," tambahnya.

Sementara itu dari pantauan TribunMadura.com di lokasi kejadian, hingga pukul 13.12 WIB, tim penolong dibantu warga masih berusaha mencari keberadaan korban.