Berita Surabaya
Curiga Suara Rintihan di Balik Semak-Semak Pinggir Rel, Pasangan ABG Digerebek, Endingnya Buat Malu
Suara rintihan di balik semak-semak dekat rel sepur mengundang kecuriagaan Satpol PP. Siapa sangka, jika petugas menemukan hal mengejutkan.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang ABG berinisial KAR di Kota Surabaya memiliki kekasih yang satu tahun di bawah umurnya, AN.
KAR yang masih berusia 16 tahun bertemu kekasihnya di dekat rel sepur wilayah Surabaya Barat.
• Aksi Curanmor di Desa Keboharan Sidoarjo Terekam CCTV Viral, Polsek Krian Kantongi Ciri-Ciri Pelaku
• Bersenggolan dengan Sepeda Motor Lain, Pasangan Suami Istri Tewas di Jalan Tanggulangin Sidoarjo
• Katalog Promo JSM Alfamart 22 Agustus 2020, Ada Minyak Goreng Murah dan Paket Sembako Cuma Rp 45.000
Di sana, KAR mengajak AN untuk mendekati semak-semak.
Awalnya, keduanya duduk dekat rel sambil berbincang.
Keduanya bahkan sempat berbincang tentang masa depan berumah tangga nanti.
Pada saat itu, KAR mengajak AN untuk berbuat mesum.
Mulanya, korban diciumi hingga tubuhnya diraba.
Tak lama, KAR kemudian mengajak AN ke semak-semak tak jauh dari rel itu.
Di sana, KAR meminta AN melepas celana yang dikenakannya.
KAR kemudian menyebutuhi AN.
Aksi persetubuhan itu dilakukan sebanyak dua kali.
Persetubuhan ketiga kalinya mengantarkan KAR berhadapan dengan petugas.
Kegiatan mesum keduanya terbongkar oleh Satpol PP yang kebetulan berada di sana.
"Terbongkarnya, mereka terjaring razia Satpol PP yang kebetulan mencurigai suara di semak-semak," kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Ananta, Kamis (20/8/2020).
"Akhirnya saat didekati, terdapat sepasang kekasih di bawah umur itu sedang berbuat mesum," sambung dia.
Setelah itu, kedua orang tua mereka dipanggil Satpol PP.
Tak terima tahu kenyataan anaknya disetubuhi dua kali dalam waktu yang sama di semak-semak, ayah korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Surabaya.
"Saat kami bawa ke Mapolres, yang bersangkutan mengakui perbuatannya," kata dia.
"Meski atas dasar sama-sama suka, KAR tetap bisa dijerat pasal persetubuhan anak di bawah umur tentang perlindungan anak di bawah umur," tandasnya.
Akibat perbuatannya itu, kini KAR terpaksa dijerat hukum dan tengah dititipkan di Bapas Surabaya untuk jalani prosesnya.
Kejadian Serupa
Kenyataan pahit dialami seorang siswi SMP di Kota Surabaya, SEL (15).
Warga Kecamatan Wonocolo itu menjadi korban persetubuhan oleh teman lelakinya.
Persetubuhan itu dilakukan MAA (15) setelah intens berkomunikasi dengan korban melalui pesan WhatsApp.
MAA sendiri bukanlah teman sekolah korban, melainkan baru saling kenal lewat media sosia WhatsApp dan Facebook.
"Tersangka MAA itu putus seolah dan mengenal korban dari WhatsApp," kata Kasubnit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Harun, Senin (9/3/2020).
Iptu Harun menuturkan, terungkapnya kasus persetubuhan itu setelah orang tua korban memergoki keduanya berduaan di dalam rumah tersangka.
Keduanya, kata Iptu Harun, sempat melakukan chat mesum, sebelum akhirnya melakukan hubungan persetubuhan itu.
"Kenanya suda dua bulan, intens komunikasi dan chat mesum sesekali," ungkap Iptu Harun.
• Ramalan Zodiak Sabtu 22 Agustus 2020, Taurus Persenjatai Diri dengan Kesabaran, Gemini Sangat Stres
• Jadwal Acara TV Sabtu 22 Agustus 2020 TRANS TV TRANS7 SCTV RCTI GTV Indosiar, Ada Film The 33
• Alun-alun Surabaya Tetap Dibuka dengan Terapkan Protokol Kesehatan dan Pengunjung Dibatasi 40 Persen
"Kemudian tersangka memberanikan diri ajak korban itu jalan-jalan keliling Kota Surabaya pakai motor tersangka," sambung dia.
"Setelah itu, tersangka sengaja lewat Bundaran Waru dan berbelok masuk ke area Bundaran Waru yang sepi dan rimbun semak-semak itu," kata dia.
"Di sana lah korban disetubuhi dengan bujuk rayu. Karena sudah larut malam, korban diajak menginap di rumah tersangka yang sepi," tambah Iptu Harun.
"Di sana keesokan harinya korban disetubuhi lagi. Sampai akhirnya korban bolos sekolah," ucapnya.
"Dari situlah orang tua korban melaporkan ke polisi dan kami selidiki ternyata ada di rumah tersangka," beber perwira dua balok di pundak itu.
Lebih lanjut, kata Iptu Harun, hasil pemeriksaan antara korban dan tersangka berkenalan dari grup WhatsApp yang berisi film dewasa.
"Jadi di grup WhatsApp itu korban juga ada dalam grup. Khusus untuk sharing video dewasa yang dibagikan oleh admin maupun anggota grup secara bergantian," ujar dia.
"Mungkin karena sama-sama Surabayanya mereka akhirnya ketemuan," tandas Harun.
Akibat perbuatan itu, kini tersangka MAA harus mendekam ditahanan.
Lantaran masih di bawah umur, tersangka dititipkan ke Bapas untuk proses hukum lebih lanjut.