Peringatan 1 Muharam di Gresik, Wabup M Qosim Ajak Masyarakat Tingkatkan Ibadah di Tengah Pandemi

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Wakil Bupati Gresik, Mohamad Qosim mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan memperbanyak ibadah.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menyambut dan merayakan Tahun Baru Islam dengan hal yang positif.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri pengajian, dalam rangka menyambut 1 Muharram 1442 H di Masjid Baiturrochim, Pondok Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Gresik.

• Pengakuan Lesty Kejora Sering Hubungi Rizky Billar Duluan, Sosok yang Mengajak Keluar Juga Terungkap

• Ekspresi Wajah Betrand Peto saat Dengar Candaan Andre Taulany soal Anak Pungut Jadi Sorotan Netizen

• 5 Orang Tewas dalam Kebakaran Toko Elektronik di Jalan Kranggan, Petugas Kepolisian Lakukan Olah TKP

"Peringatan tahun baru Islam ini akan lebih bermakna jika kita isi dengan berbagai kegiatan positif," ujar Qosim, sapaan akrab Wakil Bupati Gresik.

Qosim menjelaskan, di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, hendaknya dijadikan salah satu momentum untuk terus berikhtiar dan mempertebal kualitas keimanan dengan cara meningkatkan ibadah.

"Yang kita hadapi saat ini adalah sesuatu yang tidak nampak. Covid-19 mungkin saja ada di sekitar kita. Namun hal itu tidak perlu menjadikan kita takut, tetapi marilah kita tetap waspada. Ayo kita bersama-sama meningkatkan ibadah kita kepada Allah swt. Semoga kita dijauhkan dari wabah dan semoga wabah ini segera berakhir," jelasnya.

• Arema FC Butuh Pemain Asing Baru di Posisi Gelandang, Charis Yulianto: Ada Penumpukan Pemain Depan

• Tahap 2 BLT Rp 600 Ribu Dicairkan untuk 3 Juta Pegawai Swasta, Pemerintah Masih Validasi Data

• Promo Indomaret Senin 31 Agustus 2020, Diskon Harga Detergen, Camilan hingga Produk Beli 2 Gratis 1

Menurut Mohamad Qosim, dalam menyambut tahun baru Islam 1442 H, sebagai umat Islam seharusnya setiap insan mampu meneladani konsep hijrah Rasulullah SAW.

Dimana sebagai manusia yang beriman harus bisa menstransformasi diri ke arah yang lebih bermakna.