Berita Surabaya
Dulu Sayang, Pria ini Tusuk Mantan Tunangan Karena Telanjur Sakit Hati Rencana Pernikahannya Batal
Wanita berinisial ATN (21) mendapat luka tusukan setelah ditusuk oleh mantan tunangannya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang wanita berinisial ATN (21), menjadi korban penusukan, Sabtu (29/8/2020) siang.
Aksi penusukan warga Jalan Lebak Arum itu terjadi di Jalan Kenjeran, Kota Surabaya.
Korban ditusuk oleh pria bernama Fani Wahyudi (20) warga Probolinggo.
• Aksi Pangku-Pangkuan Pasangan Mesum hingga Celana Pendek Terbuka, Terekam Kamera Lalu Jadi Viral
• 4 Orang Kepala Dinas di Sidoarjo Terpapar Virus Corona Covid-19, Kini Jalani Isolasi Mandiri
• Bara Asmara Pasangan ABG di Balik Semak-Semak Berujung Mesum, Suara Rintih Bongkar Perbuatan Dosanya
Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian punggungnya.
Korban juga harus mendapat perawatan dari tim medis.
Pelaku langsung ditangkap petugas Linmas Call Centre 112 sesaat setelah kejadian.
Tak hanya itu, petugas juga mengamankan barang bukti kasus penusukan tersebut.
Kanit reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Didik Ariawan membenarkan kejadian itu.
Iptu Didik Ariawan mengaku, belum tahu detail kronologi dan motif penusukan tersebut.
"Iya benar, tapi saya belum tahu kronologi dan motifnya," kata Didik kepada Surya.co.id ( grup TribunMadura.com ), Selasa (1/9/2020).
• Sensus Penduduk di Pamekasan Dimulai Hari ini, BPS Pastikan Semua Petugas Lulus Uji Rapid Test
• Universitas Airlangga Unair Segera Patenkan Senyawa Bakal Calon Obat Spesifik Virus Corona Covid-19
"Belum saya baca berkasnya hanya tanda tangan saja," sambung dia.
Meski begitu, Didik memastikan jika pelaku saat ini telah ditahan di Mapolsek Tambaksari.
Informasi menyebut, Fani adalah mantan tunangan korban.
Pelaku nekat menusuk korban karena cemburu dan tak terima diputuskan begitu saja.
"Infonya memang pelaku mantan tunangannya yang diputuskan," kata seorang saksi kepada Surya.co.id ( grup TribunMadura.com ).
"Sepertinya tidak terima dan cemburu," tambah dia.
• Baru Didirikan, Dapur Umum Klaster Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Terancam Ditinggal Relawan
Cara Cepat Move On dari Mantan
Putus cinta memang hal yang berat dirasakan bagi sebagian orang.
Sebagian orang menganggap putus cinta merupakan satu dari sejumlah pengalaman buruk dalam hidup.
Maka dari itu, seseorang dianjurkan untuk cepat move on agar tidak berlarut dalam kesedihan setelah putus cinta.
• Usai Putus, Kai EXO dan Jennie BLACKPINK Sepakat Jalani Hubungan Seperti Ini
Move on alias menutup lembaran lama bisa jadi perkara sulit jika kita masih memiliki perasaan kepadanya.
Cara terbaik untuk melupakan mantan adalah dengan menghindari komunikasi dengannya.
Hal itu tak selalu bisa dilakukan, terutama jika keadaan memaksa kita untuk terus berhubungan dengannya.
Misalnya kita berada dalam satu kantor atau satu lingkaran pertemanan.
• SM Entertainment Posisi Pertama Agensi Pendapatan Tertinggi 2018, JYP Entertainment Alami Penurunan
Sebenarnya yang dimaksud dengan menghindari komunikasi dengan mantan bukanlah dengan tidak berbicara dengannya.
"Yang diperlukan adalah tidak perlu menelepon, mengirim SMS, mengirim email, atau memeriksa media sosial si dia," kata konsultan hubungan, Trina Leckie.
Trina Leckie menilai, semakin jauh diri kita dari pandangan mantan, maka semakin cepat kita akan melupakannya.
Jika kita tetap berhubungan atau selalu berusaha mencari tahu tentangnya, tentunya sulit mengusir bayangannya, bahkan mungkin timbul harapan untuk kembali lagi.
• SM Entertainment Siap Bentuk Girls Generation dan NCT Generasi Baru Tiap Negara, Indonesia Termasuk
"Anda perlu waktu untuk menjauhinya agar mendapatkan kembali kendali emosi dan kejelasan mengenai mengapa perpisahan itu harus terjadi," ucapnya.
Jika kita memang perlu memblokir media sosial atau nomor ponsel mantan demi melupakannya, maka lakukanlah.
Memutus kontak dengan mantan akan terasa sulit jika hubungan yang telah terjalin terhitung lama, karena berkomunikasi dengannya mungkin telah menjadi suatu kebiasaan.
"Sebagian besar orang menggunakan cinta sebagai obat," kata pakar hubungan, Monica Parikh.
• SM Entertainment Bantah Kabar D.O EXO Tinggalkan Agensi, Sebut Waktu Kontrak Artisnya Belum Berakhir
Menurutnya, seseorang bisa merasa sangat bahagia karena faktor eksternal, yaitu dari kehadiran dan persetujuan orang lain.
Menarik diri dari perasaan itu dan ketakutan dalam diri bisa terasa menakutkan.
Selama masa-masa kita tak lagi berkomunikasi dengan sang mantan (minimal 60 hari), menurut Parikh, kita mungkin akan merasakan kesedihan.
"Kamu akan berduka. Tapi, juga akan mendapatkan kembali kekuatan, harga diri, kepercayaan diri, dan pemberdayaan," ucapnya.
Ketika merasa salah langkah dan berusaha memperbaikinya, kita memiliki keberhasilan yang jauh lebih baik di masa depan.
Berhenti berkomunikasi dengan mantan kekasih bisa menjadi pengingat bahwa kita bisa mengandalkan diri sendiri, terutama dalam mencapai rasa bahagia.
Menurut Parihk, hal ini juga membuat kita mampu membedakan antara menginginkan dan membutuhkan hadirnya seorang pasangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cara Mempercepat "Move On" dari Mantan Kekasih