Berita Malang

Adegan Sadis di Balik Hening Suasana Bengkel Mobil, Satu Pegawai Tewas dengan Luka Belakang Kepala

Insiden mencekam di dalam bengkel Jalan Letjen S Parman, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUKUH KURNIAWAN
bengkel AC dan servis mobil di Jalan Letjen S Parman, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Kamis (3/9/2020) 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Insiden mencekam di dalam bengkel Jalan Letjen S Parman, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Redi Setyo (20), tewas dengan luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Diduga, pemuda asal Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, itu dianiaya sebelum tewas.

Bahan Masker Kain yang Dianjurkan Agar Terhindar dari Penyebaran Covid-19, Jangan Cuma Pilih Corak

Sensus Penduduk 2020 di Pamekasan Difokuskan pada Pendataan Jumlah dan Penyebaran Penduduk

Pengawai Bengkel Mobil di Malang Ditemukan Tewas di Tempat Kerjanya, Ada Bekas Luka pada Tubuhnya

Ia diduga meninggal dunia akibat mengalami penganiayaan.

Di tubuh korban juga ditemukan sejumlah luka yang diduga berasal dari benda tumpul.

Yaitu luka di bagian telinga kiri atas dan bagian belakang kepala.

Korban diduga dianiaya oleh teman satu kamarnya.

Saat ini teman satu kamar korban masih dicari oleh anggota Resmob Polresta Malang Kota.

Tetangga bengkel, Hadi (70) mengaku, tidak mendengar sama sekali suara mencurigakan dari dalam bengkel.

"Tidak ada suara suara apapun dari bengkel sebelah," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (3/9/2020).

"Suara suara mencurigakan juga tidak ada, normal seperti biasanya," sambung dia.

Tim medis PMI Kota Malang saat mengevakuasi korban yang ditemukan tewas dalam kamar bengkel AC dan servis mobil di Jalan Letjen S Parman, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Kamis (3/9/2020)
Tim medis PMI Kota Malang saat mengevakuasi korban yang ditemukan tewas dalam kamar bengkel AC dan servis mobil di Jalan Letjen S Parman, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Kamis (3/9/2020) (TRIBUNMADURA.COM/KUKUH KURNIAWAN)

Sementara itu pemilik warung yang berada dekat lokasi kejadian, Risun (38) menerangkan bahwa dua hari sebelum kejadian, korban datang memesan rujak di tempatnya.

"Dua hari yang lalu, korban datang ke tempat saya memesan rujak. Korban memesan dua rujak manis dan satu rujak cingur," jelasnya.

Ia mengaku melihat korban tidak menunjukkan gelagat aneh saat datang ke tempatnya.

"Iya beli rujak seperti biasanya. Dan juga korban tidak curhat terkait masalah apapun," tambahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved