Berita Pamekasan
Sensus Penduduk 2020 di Pamekasan Difokuskan pada Pendataan Jumlah dan Penyebaran Penduduk
Sensus Penduduk 2020 di Kabupaten Pamekasan difokuskan pada jumlah dan penyebaran wilayah penduduk.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sensus penduduk 2020 di Kabupaten Pamekasan, Madura, akan difokuskan pada jumlah dan penyebaran wilayah penduduk.
Kepala BPS Pamekasan, Dicky Harryadi mengatakan, sensus penduduk 2020 ini difokuskan pada komposisi penduduk, jumlah pendudukan, dan penyebaran wilayah penduduk.
Ia menyebut, sensus penduduk tahun ini tidak sampai mendata ke karakteristik ekonomi dari setiap penduduk, mengingat anggarannya pada recofusing penanganan Covid-19.
• Sensus Penduduk Digelar Door to Door, Bupati Pamekasan Berharap Petugas Dapat Data Akurat dan Valid
• Sensus Penduduk di Pamekasan Dimulai Hari ini, BPS Pastikan Semua Petugas Lulus Uji Rapid Test
• Persiapan Pembentukan Provinsi Madura Diminta Tak Cuma Bahas Pemekaran Wilayah, Ada Penguatan SDM
"Sebanyak 748 petugas sensus penduduk hari ini sudah mulai melakukan pendataan ke masyarakat," kata Dicky Harryadi kepada TribunMadura.com, Kamis (3/9/2020).
Dicky menjelaskan, ratusan orang yang lolos menjadi petugas sensus penduduk tersebut, adalah mereka yang sudah menjalani proses rapid test dan dinyatakan non reaktif Covid-19.
Kata dia, sensus penduduk tahap II di Pamekasan sudah dimulai sejak tanggal 1 - 30 September 2020.
Para petugas sensus penduduk yang hari ini mulai turun ke masyarakat, diakuinya sudah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan saat melakukan pendataan.
Selain dari itu, sebelum 748 petugas sensus penduduk tersebut turun ke masyarakat, BPS Pamekasan sudah melakukan rapid test.
Kala itu, kata dia rapid test dilakukan di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Pamekasan, Kecamatan Waru, dan Kecamatan Pakong.
"Rapid tesnya sudah kami lakukan sejak 28 - 30 Agustus 2020 kemarin. Jadi para petugas sensus ini sudah non reaktif Covid-19," bebernya.
• Pengawai Bengkel Mobil di Malang Ditemukan Tewas di Tempat Kerjanya, Ada Bekas Luka pada Tubuhnya
• Program Guru Sambang di Lumajang Tetap Berjalan Meski Ada Bantuan Kuota Internet untuk Siswa
Dicky memastikan, orang yang menjadi petugas sensus penduduk tahun 2020 ini, yang sudah lolos non reaktif Covid-19.
Untuk petugas yang dinyatan reaktif Covid-19, kata dia tidak diperkenankan turun ke masyarakat untuk melakukan pendataan.
"Data-data yang dibutuhkan untuk sensus penduduk tahun ini meliputi jenis kelamin, nomor induk penduduk, kondisi keluarga dan tempat tinggal warga," jelasnya.
Selain itu, Dicky juga menjelaskan, sebanyak 748 petugas sensus penduduk yang dikerahkan oleh pihaknya ini akan disebar ke 13 kecamatan se-Pamekasan.
Selain petugas itu, pihaknya juga mengerahkan 60 koordinator statistik di seluruh kecamatan.
"Para petugas sensus penduduk ini saat akan turun ke lapangan, nanti dibantu oleh Kepala Dusun, Pengurus RT dan RW," tutupnya.
• Kota Malang Zona Merah Covid-19, Masih Banyak Warga Tak Bermasker di Luar Rumah, ini Sanksinya