Mengenal Sosok Harris Rizki Akhiruddin dan Boneka Tangan Ayis, Pendongeng Mirip Kak Seto dan Si Komo
Bersama boneka tangan kesayangannya, Ayis, Mendongeng telah menjadi keseharian Harris Rizki Akhiruddin, pendongeng asal Surabaya.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sosok pendongeng asal Surabaya ini menceritakan kisahnya saat mulai tertarik menjadi pendongeng.
Pria yang dikenal dengan nama Ayis ini memulai mendongeng saat masih bangku kuliah.
Ia juga harus tampil menarik di depan anak-anak kecil.
Ternyata ada tantangan terbesar saat menjadi pendongeng.
Mendongeng telah menjadi keseharian Harris Rizki Akhiruddin, pendongeng asal Surabaya.
• Harga iPhone Update Awal September 2020, Mulai iPhone 7, iPhone 11 Hingga iPhone SE, ada yang Turun
• Whisnu Sakti Ikut Antar Eri Cahyadi - Armuji ke KPU, Teguhkan Tekad Menangkan Pilkada Surabaya
• Curhatan Dokter, Kangen Keluarga Karena 6 Bulan Masih Berjibaku Lawan Covid-19, Simak Permintaannya
Pria kelahiran 18 Maret 1983 ini mulai menjadi juru dongeng sejak 2008 silam.
Bersama boneka tangan kesayangannya, Ayis, ia berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk menyebarkan kisah-kisah dongeng yang menarik dan edukatif.
Tidak hanya Surabaya, Harris juga pernah mendongeng di sejumlah kota di Indonesia seperti Jakarta dan Bandung.
"Saya mulai tertarik dengan dongeng saat kuliah di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Waktu itu, saya juga belajar teater," katanya saat ditemui seusai mendongeng di Taman Baca Masyarakat (TBM) Balai RW 3 Dukuh Kupang Surabaya, Jumat (4/8/2020).
Bidang pendidikan dan teater membawanya lebih mencintai dunia anak-anak dan dongeng.
Dari situ, mulai muncul ketertarikan untuk mempelajarinya lebih dalam.
Saat tampil mendongeng, Harris selalu mengenakan kostum yang mencuri perhatian anak-anak.
Yaitu kacamata hitam, hidung palsu, dan kumis.
Mengenai hal itu, ia mengatakan terinspirasi dari almarhum Paman Dolit yang suka mengenakan hidung palsu.