Begini Cara Mengecek Penerima Bansos Rp 500 Ribu, Langsung Via Online, Siapkan Dulu Data Berikut ini

masyarakat yang tidak masuk dalam penerima PKH, bisa mengecek statusnya (cek bansos Rp 500.000), apakah mendapatkan bantuan Rp 500.000 atau tidak

Editor: Aqwamit Torik
https://cekbansos.siks.kemsos.go.id/kemsos/pencarian
Cek data penerima bantuan sosial tunai 

Menurutnya, jika suatu keluarga belum terdaftar dalam DTKS, sementara saat pandemi Covid-19 muncul keluarga miskin baru yang terus bertambah karena dampak PHK dan masyarakat yang belum punya NIK.

Maka, Pemda bisa mengusulkan keluarga tersebut untuk mendaftar kartu sembako.

Untuk mengecek apakah Anda terdaftar dalam kartu sembako dapat melalui tautan https://cekbansos.siks.kemsos.go.id.

Dalam aplikasi itu, Anda diminta memilih ID, dan mengisikan nomor ID atau NIK, serta nama ART.

Nantinya akan keluar penerima bansos dan apa saja bansos yang diterima.

Sedangkan, jika ingin mengecek keterdaftaran kartu sembako secara langsung dapat mengunjungi Dinsos Kabupaten/Kota mengenai ketersediaan data.

Mekanisme pelaksanaan BST

Sementara itu, terkait mekanisme pencairan, Adhy menjelaskan, proses administrasi dari penetapan bank pada 16 Agustus 2020.

Kemudian, Kemensos menansfrer ke bank penyalur pada 23 Agustus 2020.

Adapun masyarakat penerima bansos menerima bantuan BST pada 27 Agustus 2020.

Namun, saat ini belum semua masyarakat mendapatkan bantuan BST.

Adhy mengatakan, penyaluran bansos BST diharapkan rampung pada pekan depan.

"Diharapkan minggu besok sudah selesai semua," imbuh dia.

Sementara, BST reguler dan kartu sembako akan terus disalurkan tiap bulannya hingga Desember 2020.

Mensos Laporkan Progress Penyerahan Bantuan Sosial Tunai ke DPR 

Menteri Sosial Juliari Batubara melaporkan penyerahan bantuan sosial tunai (BST) dari pihaknya ke masyarakat kepada Komisi VIII DPR RI. 

Diketahui, besaran BST pada April-Juni 2020 yakni Rp 600.000 per bulan untuk tiap keluarga penerima manfaat (KPM). 

"Progress report bansos tunai, saat ini sudah masuk tahap kedua, walaupun memang dari target 9 juta belum full tercapai," ujar Juliari, dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (24/6/2020). 

Juliari mengatakan penyerahan BST tahap pertama dan kedua memang masih belum memenuhi target. Untuk tahap pertama baru terealisasi sebanyak 88,1 persen, sementara tahap kedua baru terealisasi sebanyak 87,33 persen. 

"Tahap pertama kurang sedikit dari 9 juta dengan anggaran yang sudah kami salurkan Rp4,75 triliun. Dan tahap kedua saat ini realisasinya 87,33 persen dengan anggaran tersalurkan Rp4,19 triliun," jelasnya. 

Politikus PDI Perjuangan tersebut mengatakan pemerintah akan tetap berupaya target KPM BST terpenuhi sesuai target awal yakni 9 juta orang. 

Juliari menegaskan pihaknya akan menyerahkan BST tahap ketiga dengan dibarengi pelunasan sisa dari tahap pertama dan kedua yang belum tersalurkan. 

"Sisanya harus tetap kita salurkan. Karena itu di sisa waktu tahap kedua ini dan tahap ketiga seluruh sisa target itu harus kita serap. Sehingga targetnya tidak 9 juta lagi, tapi lebih dari 9 juta karena ada bawaan sisa target yang tahap sebelumnya," tandasnya. 

(TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Retia Kartika Dewi) (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha Candraditya)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mensos Laporkan Progress Penyerahan Bantuan Sosial Tunai ke DPR.

BACA JUGA di Tribunnewsmaker.com dengan judul Simak Syarat Lengkap & Cara Mendapatkan Bantuan Sosial Tunai Rp 500.000 yang Akan Dibagikan Kemensos.

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Pemerintah Akan Berikan Bantuan Sosial Tunai Rp 500.000, Simak Syarat Lengkap & Cara Mendapatkannya,

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Cara Cek Status Siapa Saja Penerima BLT Rp 500.000"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved