BREAKING NEWS - Mahasiswa Gelar Demo di Depan Kantor Pemkab Sumenep Terkait Tambak Udang Ilegal

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam barisan Aliansi Gerakan Mahasiswa Sumenep (AGMS) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab Sumenep, Senin (7/9/2020).

Unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa kali ini dilakukan terkait maraknya tambak udang ilegal alias tak berizin di Kabupaten Sumenep.

Ada lima yang menjadi tuntutan massa mahasiswa ini, di antaranya pertama desak pemkab untuk perjelas zonasi tambak melalui Perda RDTR.

• Pamit Ngarit Rumput ke Sawah, Pria di Bluto Sumenep Ditemukan Tewas Dalam Sumur Tua dengan Luka

• Penambahan Lembaga Sekolah di Sampang yang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Ditunda, Ini Kata Disdik

• Pria dengan Wajah Babak Belur Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan Kediri, Dievakuasi Satpol PP

"Selamatkan pantai melalui penertiban bata sepadan pantai, tolak reklamasi," kata koordinator massa, Abd Mahmud.

"Stop pencemaran lingkungan dan lakukan pembinaan terhadap penambak lokal," sambung dia.

Persoalan tambak udang ini, kata Abd Mahmud, sebenarnya sudah lama.

Bahkan, kata dia, semakin marak yang disebutnya tidak memiliki izin.

"Tambak yang tak berizin tetap beroperasi, reklamasi terjadi dan melanggar batas pantai," ungkap dia.

"Limbahnya tidak dikelola dengan baik, dan ini tidak dilakukan pembinaan oleh OPD terkait," lanjutnya.

"Inilah alasan kami datang, apakah bupati telah mengevaluasi OPD terkait," pungkasnya.

Selain itu pihaknya menilai Pemkab Sumenep belum siap menerima investasi.

"Sumenep ini belum siap menerima investasi, kalau memang siap maka tutup dulu persoalan tambak ini," katanya.