Virus Corona di Ponorogo
Bupati Ipong Pastikan Tidak Ada Tambahan Kasus Positif Covid-19 di Lingkungan DPRD Ponorogo
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni memastikan tidak ada tambahan kasus Covid-19 di lingkungan DPRD Ponorogo.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni memastikan tidak ada tambahan kasus Covid-19 di lingkungan DPRD Ponorogo.
Ipong Muchlissoni menjelaskan, pada Rabu (9/9/2020) telah dilakukan pengambilan sampel swab terhadap 28 orang staf sekretariat dan anggota DPRD Ponorogo.
Hal ini sebagai tindak lanjut tracing kontak erat kasus konfirm nomor 301 yang merupakan salah satu anggota DPRD Ponorogo.
"28 sample ini dikirim ke RSUD Dr. Sutomo Surabaya," kata Ipong Muchlissoni, Jumat (11/9/2020).
• 7 Sekolah di Tulungagung Diizinkan Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Selama Masih Zona Kuning
• Profil dan Biodata Dory Harsa, Penabuh Kendang yang Nikahi Nella Kharisma, Ternyata Duda Anak Dua
• Trailer Drama Korea The School Nurse Files, Dibintangi Nam Joo Hyuk, Tayang di Netflix 25 September
Dari 28 sample yang dikirim ke RSUD Dr Sutomo Surabaya, didapatkan semua hasilnya negatif.
Pada hari yang sama, 10 orang dilakukan pengambilan sampel swab dan dikirim ke RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
"Dari 10 sample tersebut didapatkan 9 positif dan 1 negatif," lanjutnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, kesembilan orang yang dinyatakan positif dilakukan tes kesehatan kembali mulai dari pemeriksaan fisik, rontgent dada, darah dan pemeriksaan penunjang lainnya.
"Semua hasil pemeriksaan normal (negatif)," terang Ipong Muchlissoni.
• Jatim Masih Belum Punya Rencana PSBB Lagi, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Jawa Timur Sangat Cukup
• Satu Nakes di Puskesmas Pembantu Gedangan Mojokerto yang Positif Covid-19 Berprofesi sebagai Bidan
• Vaksin Covid-19 Sedang Dikembangkan, Pemkot Malang Tunggu Pendistribusian dari Pemerintah Pusat
Sementara itu, hingga kini aktivitas di gedung DPRD Ponorogo masih ditiadakan alias lockdown.
Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto menjelaskan penutupan sementara tersebut demi memutus mata rantai penularan Covid-19.
"DPRD kosong, kecuali penjaga. Kita menunggu hasil swab semua teman-teman anggota DPRD keluar. Selain lock down Anggota DPRD juga isolasi mandiri," kata Sunarto.