Berita Bondowoso

Benda Kuno Peninggalan Dinasti Ditemukan Abdul Ghani, Berkat Tuntunan Mimpi, ada Potensi Wisata

Dengan adanya temuan itu, pihak desa bersama masyarakat bisa membuat museum mini yang tentunya di bawah pengawasan Dindikbud Bondowoso.

Editor: Aqwamit Torik
Shutterstock.com
Ilustrasi sumur 

TRIBUNMADURA.COM - Berawal dari mimpi membuat Abdul Ghani nekat menggali sumur di dekat rumahnya.

Meski sempat diperingatkan, tapi Abdul Ghani tetap saja menggali sumur itu.

Saat menggali, Abdul Ghani malah temukan harta karun dari dinasti Yuan.

Kini pemerintah berharap warga bisa kembangkan potensi wisata.

Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindik bud) Bondowoso, Hery Kusdarijanto berharap masyarakat dan perangkat desa bisa mengelola potensi pariwisatanya sendiri.

Utamanya, potensi wisata Sejarah.

Dituntun Mimpi, Abdul Ghani Nekat Gali Sumur di Dekat Rumahnya, ada Banyak Benda Kuno Ditemukan

Unik, Ponsel Hilang Berhasil Ditemukan Kembali Ternyata Karena Dicuri Monyet, ada Foto Selfie Monyet

Ikan Hiu Makan Tomat, Usai Viral di Instagram dan Twitter Odading Mang Oleh Kini Diserbu Pembeli

Misalnya, di Desa Alas Sumur, Pujer, Bondowoso.

Sejumlah warga menemukan benda-benda kuno yang tertimbun tanah.

Selain itu, di Desa Alas Sumur terdapat peninggalan Zaman Megalitikum.

Dengan adanya temuan itu, pihak desa bersama masyarakat bisa membuat museum mini yang tentunya di bawah pengawasan Dindikbud Bondowoso.

"Karena potensi yang bagus berasal dari desa. Saya berharap pihak desa dan warga setempet bisa mengelola potensi yang ada," katanya, Rabu (16/9).

Terkait pengembangan potensi wisata sejarah, lanjut Hery, pihaknya masih menunggu penelitian lebih lanjut dari BPCB Jatim.

Ilustrasi sumur
Ilustrasi sumur (Freepik.com)

"Kalau perlu dikembangkan, kami siap mengembangkan," ujarnya.

Ia menyebutkan, sedangkan untuk proses ekskavasi di lokasi temuan baru, yakni sumur milik Abdul Ghani warga Alas Sumur, pihaknya juga masih menunggu arahan dari BPCB Jatim.

"Kami lihat terlebih dahulu, apa menarik untuk dikembangkan atau tidak," terangnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved