Truk Barang Hantam Truk Tronton dari Belakang di Jalan Raya Ambat Pamekasan, Kernet Tewas di Lokasi

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sebuah truk barang menghantam truk tronton dari belakang di Jalan Raya Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Sabtu (19/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Truk bernopol M 8921 UV ini dikendarai oleh Miftahol Arifin, pria berusia 24 tahun, warga Desa Kalianget Barat, Kabupaten Sumenep.

Sedangkan, truk tronton bernopol L 8673 UJ dikendarai oleh Suwito, pria berusia 34 tahun, warga Desa Tengger, Kecamatan Sale Rembang, Jawa Tengah.

• Jerit Minta Tolong Pria Berseragam PNS di Magetan, Warga Takut Menolong karena Khawatir Covid-19

• Via Vallen Pamer Foto Lawas Kartu Pelajar saat SMP, Komentar dari Satu Teman Sekolahnya Jadi Sorotan

• BLAK-BLAKAN Eks Istri Dory Harsa Bongkar Nafkah Setelah Cerai, Begini Perlakuan Suami Nella Kharisma

Kasatlantas Polres Pamekasan, AKP Didik Sugiarto menjelaskan kronologis terjadinya kecekalaan yang menewaskan satu orang ini.

Semula, truk tronton itu hendak keluar dari Gudang Semen Gresik yang berlokasi di Jalan Raya Ambat.

Truk tersebut keluar dari pintu gudang dengan cara mundur ke arah barat Jalan Raya Ambat dan hendak melaju ke arah timur Jalan Raya Ambat.

Tak disangka, di waktu bersamaan melaju truk barang dengan kecepatan tinggi dari arah timur dan langsung menghantam bagian belakang truk tronton tersebut.

• Tingkah Dory Harsa Goda Istri yang Ngulek Bumbu, Sebut Pakai Rasa Marah, Nella Kharisma: Awas Kowe!

• Pemprov Jatim akan Bangun Rumah Sakit Darurat Lapangan di Malang, Masih Tunggu Izin dari Kemenkes

• Mengira Pasien Punya Penyakit Jantung, 13 Orang di Ponorogo Malah Tertular Covid-19 saat Membesuk

Akibat dari kecelakaan ini, satu kernet truk barang meninggal dunia di TKP.

"Kernet yang meninggal atas nama Aik, pria berusia 45 tahun, warga Kabupaten Sumenep," kata AKP Didik Sugiarto kepada TribunMadura.com.

Menurut AKP Didik Sugiarto, faktor yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi akibat sopir truk tronton yang mundur tanpa memperhatikan kondisi lalulintas yang dalam keadaan gelap.

Selain itu, satpam Perusahaan Semen Gresik ketika memandu truk yang hendak keluar gudang tanpa menggunakan lampu peringatan, sehingga terjadilah kecelakaan antar truk ini yang tidak bisa dihindarkan.