Berita Gresik

Nikmatnya Sate Laler atau Sate Lalat, Terbuat dari Daging Kambing Muda, Seporsi Cuma Rp 25 Ribu

Sate laler atau sate lalat ini berbeda dengan sate pada umumnya karena menggunakan potongan daging yang lebih kecil.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/WILLY ABRAHAM
sate laler 

Yakni sate dijual dengan cara lesehan dan ditempatkan di rombong pikul dari bambu.

Lonjoran bambu dibiarkan sebagai tempat menggantung kambing yang sudah dipotong.

Selain itu ciri khas lain, warung sate ini bersuasana remang-remang.

Tidak ada lampu terang yang menerangi tempat ini.

Penjual hanya memasang cahaya lampu teplok berkekuatan 2,5 watt atau lampu obor dari api yang dipasang di depan.

Suasananya masih sama seperti saat pertama buka.

"Penjual sate laler di Gresik masih satu saudara. Jadi kalau rasa masih sama," terang Andre.

Meski dihidangkan dengan ukuran yang kecil. Ternyata, pecinta kuliner sate laler ini mampu menarik minat para pejabat di Kabupaten Gresik.

Peminat sate ini sangat beragam, dari warga biasa hingga pejabat tingkat kabupaten, seperti bupati.

Rata-rata mereka ketagihan dengan hidangan sate laler. Hingga tidak cukup makan satu porsi.

Bahkan saat ada hajatan sebelum pandemi, ia sering diajak untuk menyediakan menu sate laler.

"Kalau dipanggil untuk acara, ukurannya ya agak besar," ucapnya sambil tertawa.

Andre mengaku bisa menghabiskan satu ekor kambing muda dalam semalam.

Meskipun warungnya buka pukul 19.00 WIB hingga 02.00 dini hari.

Satu malam satu ekor kambing bisa ludes, kalau pembeli membludak.

Untuk menikmati menu sate laler ini, pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam.

Seporsi nasi dan sate laler dihargai Rp 25 ribu. (wil)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved