Berita Mojokerto

Dua Hari Dilaporkan Hilang, Siswi SD di Mojokerto Tewas di Tambang Pasir, Tersisa Sepeda dan Sandal

Siswi SD bernama Tiyas Nur Qomaria (10) sebelumnya dilaporkan menghilang oleh keluarganya.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Jenazah siswi korban tenggelam di Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Rabu (23/9/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Seorang siswi SD bernama Tiyas Nur Qomaria (10) ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, Rabu (23/9/2020).

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kubangan air bekas tambang galian pasir kedalaman sekitar dua meter di Dusun Sawohan, Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Sebelumnya, korban dilaporkan menghilang oleh pihak keluarganya, Senin (21/9/2020).

VIRAL Penjual Bubur Kacang Hijau Fasih Bahasa Jepang dan Inggris, Hanya Lulusan SD hingga Guide Bule

Kejutan Suami untuk Istri Berujung Tragedi, Anak Tiba-Tiba Menghilang di Tempat Les, CCTV Jadi Saksi

Nasib Tragis Penjaga Warung Nasi Uduk Tewas dengan Luka Bakar, Berawal dari Hujan Deras dan Petir

Terakhir kali, korban pamit untuk bermain dan mencari ikan, namun tidak kunjung pulang.

Mereka hanya menemukan sepeda dan sandal korban di sekitar lokasi kejadian.

"Menghilang sejak kemarin sudah dicari tapi adik saya tidak ada,"ungkap Sri Utami kakak korban di lokasi, Rabu (23/9/2020).

Utami menyebut, pihak keluarga panik lantaran korban tidak kembali ke rumah hingga larut malam.

Keesokan hari warga setempat menemukan korban sudah meninggal dalam kondisi mengapung di kubangan air bekas tambang galian pasir tersebut.

"Kemungkinan ya cari ikan lantaran ibunya juga biasanya berjualan keliling di sekitar sini," terangnya.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra membenarkan adanya kejadian di kubangan air bekas tambang galian pasir yang merenggut korban jiwa tersebut.

Ditinggal Ibu Keluar Rumah, Balita 11 Bulan di Mojokerto Tewas setelah Tercebur ke dalam Kolam Ikan

VIRAL Laki-Laki Minta Ampun Gagal Cabuli Gadis Yatim Piatu, Paksa Korbannya Minum Miras di Warung

Jenazah siswi korban tenggelam di Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Rabu (23/9/2020).
Jenazah siswi korban tenggelam di Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Rabu (23/9/2020). (TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD ROMADONI)

"Sekitar tengah hari tadi telah ditemukan korban meninggal dan mengapung di kubangan air bekas galian C kedalamannya sekitar dua meter," paparnya di Mapolres Mojokerto.

Faldy berkata, kubangan air bekas galian C itu luasnya sekitar 15 meter x 20 meter dan hanya sebagian yang berisi air.

Sedangkan kedalamannya kurang lebih sekitar dua meter.

Selain itu, ada ikan di dalam kubangan berisi air yang kondisinya keruh.

Saat itu, korban sendirian diduga dia terpeselet jatuh ke dalam kubangan air sehingga tenggelam.

Korban tidak membawa barang berharga dan jarak rumahnya dari lokasi kejadian sekitar 500 meter.

Anggota Polsek Kutorejo bersama warga mengevakuasi jasad korban dari dalam kubangan air.

Jenazah korban ditutup kain selimut di atas bak mobil patroli menuju ke rumah sakit.

Adik Ipar Gubernur Jawa Timur Meninggal Dunia Positif Covid-19, Pemakaman Dilakukan Protokol Ketat

Anak Mencuri Motor, Bapak di Tulungagung Tewas setelah Dikeroyok Warga, Dicegat saat Cari Sinyal

"Hasil identifikasi di rumah sakit tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," katanya.

"Sehingga penyebab meninggal diduga tenggelam," ucap dia.

Ditambahkannya, aktivitas di lokasi galian C yang menimbulkan kubangan besar itu ternyata sudah tidak beroperasi dan statusnya tidak berizin alias ilegal.

"Untuk galian masih dalam penyelidikan tapi informasi awal sudah pernah kita proses awal tahun ini terkait pertambangan tanpa izin dan tidak aktif lantaran yang bersangkutan telah diproses," tandasnya. (don/ Mohammad Romadoni).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved