Menkes Terawan Tak Kunjung Datang Saat Diundang, Najwa Shihab Lontarkan Pertanyaan ke Kursi Kosong

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diundang Najwa Shihab untuk menghadiri acara Mata Najwa. Namun, menurut Najwa Shihab, Menkes tak hadir

Editor: Aqwamit Torik
Instagram/najwashihab
Najwa Shihab 

"Misalnya Menteri Kesehatan New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel Public Health Director-nya mundur, Kanada Public Health Agency Presiden-nya mundur," terang Najwa.

Najwa mempertanyakan apakah penanganan Covid-19 di Indonesia lebih baik dari negara-negara yang menteri kesehatannya mundur. 

"Yang jelas bukan hanya desakan ke presiden, tapi publik, di antaranya lewat petisi, meminta kebesaran hati Anda untuk mundur saja. Siap mundur, Pak?," ungkap Najwa Shihab.

Video selengkapnya:

Alasan Najwa Shihab Ingin Undang Menkes Terawan ke Mata Najwa

Najwa Shihab mengungkap alasannya ingin mengundang Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto ke acara yang ia pandu, yakni " Mata Najwa".

Hal ini ia ungkap merespons viralnya video "Mata Najwa" edisi "Menanti Terawan" di media sosial.

Menurut Najwa, kehadiran pejabat seperti Terawan sangat diperlukan untuk memberi penjelasan kepada publik terkait situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Tak ada yang lebih otoritatif selain menteri untuk membahasakan kebijakan-kebijakan itu kepada publik, termasuk soal penanganan pandemi," kata Najwa, Selasa (29/9/2020), dilansir dari Kompas.com.

"Selama ini, penanganan pandemi terkesan terfragmentasi, tersebar ke berbagai institusi yang bersifat ad-hoc, sehingga informasinya terasa centang perenang," ujarnya.

Adapun Menkes Terawan memang terlihat jarang tampil di media sejak kasus pandemi Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Padahal, Najwa menilai, publik berhak mengetahui apa yang telah, sedang atau akan terjadi terkait pandemi Covid-19 ini.

Oleh karena itu, Mata Najwa memberikan ruang pada Terawan untuk menjelaskan dengan mekanisme dua arah atau diskusi.

"Warga negara wajib patuh kepada hukum, tapi warga negara juga punya hak untuk mengetahui apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh negara," kata dia.

Selain itu, Najwa juga mengaku mendapat banyak titipan pertanyaan dari masyarakat untuk Terawan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved