Berita Sumenep

3 Desa di Sumenep Ditunjuk Jadi Proyek P3-TGAI, Tim BBWS Brantas Tinjau Langsung Pelaksanaannya

P3-TGAI di Kabupaten Sumenep dilaksanakan di tiga lokasi, di antaranya Desa Gunggung, Batuan, dan Bangkal.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Kunjungan tim Balai Besar Wilayah Sungai Brantas ke Kabupaten Sumenep, Madura, Senin (5/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Balai Besar Wilayah Sungai Brantas melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep, Madura untuk meninjau langsung progres Pelaksanaan Program Percepatan Tata Guna Air (P3-TGAI), Senin (5/10/2020).

P3-TGAI di Kabupaten Sumenep dilaksanakan di tiga lokasi, di antaranya Desa Gunggung, Batuan, dan Bangkal.

Kapala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Brantas, Muhammad Rizal mengatakan, kunjungan kerja ini dalam rangka mengecek serta memberikan arahan langsung kepada tenaga pendamping masyarakat (TPM).

Bupati Abuya Busyro Ungkap Ada 3 Titik Rawan Paham Radikalisme di Sumenep, Singgung Pengaruh Sosmed

Mahfud MD Ingatkan Penyebaran Covid-19 Tak Pandang Agama dan Parpol, Minta Kerja Sama Semua Pihak

PNS Terlibat Kecelakaan di Jalan Jatirogo-Bojonegoro, Mobilnya Rusak Parah setelah Ditabrak Pikap

"Tujuan kami untuk mengecek langsung program padat karya di Madura, khususnya di Sumenep ini," kata Muhammad Rizal.

"Sehingga kualitas mutu, durasi waktu pengerjaan dan lain-lain kita dapat berkomunikasi dengan pekerja dan para petani langsung di lokasi," sambung dia.

Ia menjelaskan, program P3-TGAI ini dilaksanakan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional sebagai perwujudan kemandirian ekonomi masyarakat.

Kata dia, program P3-TGAI dilakukan dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik melalui pemberdayaan masyarakat petani.

"Untuk perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan," terangnya.

P3-TGAI ini, katanya, sebuah program padat karya tunai yang dicanangkan oleh pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya kalangan masyarakat menengah ke bawah.

"Program ini bersifat produktif, mengutamakan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, menekan angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat," tambahnya.

Kunjungan tim Balai Besar Wilayah Sungai Brantas ke Kabupaten Sumenep, Madura, Senin (5/10/2020).
Kunjungan tim Balai Besar Wilayah Sungai Brantas ke Kabupaten Sumenep, Madura, Senin (5/10/2020). (TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA)

Tingkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana, Dinas Sosial Sampang Gelar Pelatihan Tagana dan KSB

Mahfud MD Tanggapi soal RUU Cipta Kerja, Minta Masyarakat Tak Pesimistis Rencana Pemerintah dan DPR

Pihaknya berharap, melalui program padat karya dengan pemberdayaan masyarakat petani yang berupa perbaikan jaringan irigasi tersier secara partisipatif ini, dapat membantu upaya pemulihan ekonomi nasional.

Meskipun ini dikerjakan secara padat karya atau melibatkan masyarakat banyak katanya, namun pengerjaan program ini harus sesuai dengan spek dan gambar yang sudah direncanakan.

"Kenapa, agar terlaksana tidak asal jadi," katanya.

Digandengnya tenaga pendamping masyarakat dalam pengerjaan progam padat karya ini katanya, agar mereka dapat memberikan edukasi kepada perkumpulan petani pemakai air (P3AI).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved