Berita Sumenep
Mahfud MD Ingatkan Penyebaran Covid-19 Tak Pandang Agama dan Parpol, Minta Kerja Sama Semua Pihak
Mahfud MD menyampaikan jika penyebaran virus corona atau Covid-19 sangat berbahaya bagi masyarakat.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Menko Polhukam, Mahfud MD menyampaikan, penyebaran virus corona atau Covid-19 sangat berbahaya bagi masyarakat.
Bahkan, dari saking ganasnya, kata Mahfud MD, penyebaran Covid-19 tidak memandang agama dan partai politik.
"Corona (Covid-19) ini tidak punya partai, PKS, Golkar, PKB, PPP juga kena dan meninggal,"
• PNS Terlibat Kecelakaan di Jalan Jatirogo-Bojonegoro, Mobilnya Rusak Parah setelah Ditabrak Pikap
• Mahfud MD Tanggapi soal RUU Cipta Kerja, Minta Masyarakat Tak Pesimistis Rencana Pemerintah dan DPR
• Menkopolhukam Mahfud MD Minta Para Kiai Madura Sama-Sama Kampanyekan Bahaya Covid-19 ke Masyarakat
"Tidak ada partainya," kata Mahfud MD saat acara sarasehan ulama dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Minggu (4/10/2020).
Mahfud MD menyatakan, virus kasat mata ini sedang terjadi dan mengepung masyarakat bersama.
"Corona itu secara ilmiah dan secara agama itu ada, kita harus lawan bersama," katanya.
Dari itulah, iameminta, semua masyarakat harus senantiasa menjaga kesehatan, sebab virus Covid-19 ini sangat mudah menginfeksi orang-orang.
Ia mencontohkan, misalkan dirinya positif virus corona dan sedang berbicara, lalu ada air liur yang jatuh ke meja, maka air liur tersebut bisa menularkan Covid-19.
Di sisi lain, karena saat ini sedang musim Pilkada, Ia juga sedikit membahas tentang isu politik yang tersebar di masyarakat.
"Saya ke sini bukan karena kepentingan politik," ujarnya.
Minta Kerja Sama Para Kiai Madura
Mahfud MD mengatakan, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak percaya dengan adanya Covid-19.
Menurut Mahfud MD, jumlah masyarakat Indonesia yang tidak percaya dengan adanya Covid-19 mencapai 17 persen.
"17 persen rakyat indonesia tidak percaya akan corona," kata Mahfud MD di Aula As-Syarqawi Pondok Pesantren Annugayah Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Minggu (4/10/2020).
• Berkunjung ke Ponpes di Sumenep, Mahfud MD Sebut 17 Persen Masyarakat Indonesia Tak Percaya Covid-19
• Jumlah Pengunjung Wsata Makam Bung Karno Blitar Masih 30 Persen, Target Pendapatan Pengeloa Turun
• Berbuat Dosa Sehabis Salat Jumat, Warga Semampir Surabaya ini Pasrah Dihadiahi Bogem Mentah
Mahfud MD mengajak para kiai di Madura, khususnya Kabupaten Sumenep, untuk bersama-sama peduli mencegah penyebaran Covid-19.
Sebab, kata dia, banyak masyarakat yang lebih percaya dengan mendengarkan ucapan para kiai dibanding berita di media sosial.
"Saya bahagia hadir di Annuqayah ini karena kiai mempunyai peran penting untuk menyampaikan akan bahaya Covid-19 kepada santri dan masyarakat di lingkungan pesantren," sambung dia.
Ia berharap, kiai se Madura untuk getol mengkampanyekan kepada masyarakat bahwa corona secara ilmiah benar-benar ada.
"Sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk menyembuhkan virus yang sedang mengepung kita Indonesia ini. Maka virus ini harus kita lawan bersama-sama," pintanya.

• Promo Superindo pada Minggu 4 Oktober 2020, Diskon Harga Produk Daging, Buah, hingga Deterjen
• Profil Lee Do Hyun, Pemeran Hong Dae Young Muda di Drakor 18 Again, Pernah Tampil di Prison Playbook
Seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tidak percaya COVID-19, bahkan menyebut pandemi sebagai konspirasi global. Saat ini Donald Trump dan istrinya terpapar virus corona.
"Karena menurut Donald Trump virus tersebut dianggap sebagai isu yang dimainkan China sebagai rival Amerika, sampai akhirnya kemarin dia (Donald Trump) terkonfirmasi positif dan minta untuk diberitakan di Amerika," ucapnya.