Virus Corona di Jawa Timur

Kasus Covid-19 Jatim Diklaim Mereda, Terbukti dari Positivity Rate dan Pasien di RS Rujukan Menurun

Ketua rumpun kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mengatakan bahwa saat ini ada kemajuan dalam pengendalian Covid-19.

Shutterstock
Ilustrasi virus corona, vaksin virus corona 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua rumpun kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa saat ini ada kemajuan dalam pengendalian Covid-19.

Pasalnya, dikatakan pria yang juga Dirut RSUD Dr Soetomo ini, bahwa ada penurunan angka positivy rate.

Hal ini menunjukkan bahwa adanya virus yang menyebabkan Covid-19 di masyarakat sudah menurun. Padahal yang dites masyarakat juga terus meningkat.

Penurunan positivity rate ini juga seiring dengan penurunan laju penyebaran atau transmission rate yang hari ini di Jatim sudah 0,9. 

Edarkan Sabu, 2 Pria Magetan Dicokok Polisi, Terungkap Sumber Suplai Barang Haram dari Lapas Madiun

Tiga Ibu Rumah Tangga Edarkan Sabu Demi Kebutuhan Sehari-hari, Berakhir Dibui Polres Bangkalan

Anggaran Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum Tahun 2020 di Kabupaten Sampang Capai Ratusan Juta

"Ada penurunan positivity rate Jatim. Angkanya telah turun dari 31 persen pada Juli lalu menjadi 10 persen per minggu ini. Testing kita terus konsisten meningkat, tapi yang positif ternyata menurun. Artinya Covid-19 yang ditemukan di masyarakat mulai menurun. Ini merupakan pertanda bahwa intervensi kita on the right track,” ucap Joni saat diwawancara media, di Hotel Aria, Surabaya, Rabu (7/10/2020). 

Joni menyebutkan bahwa testing di Jatim dilakukan dengan dua metode. Yaitu rapid test dan melalui tes PCR.

Untuk tes rapid test sudah dilakukan pada 978.247 orang. Yang artinya satu dari 41 penduduk di Jatim sudah dilakukan tes cepat deteksi Covid-19

Sedangkan untuk yang sudah dilakukan tes PCR ada sebanyak 376.224 orang. Artinya satu dari 106 warga Jatim sudah dilakukan tes PCR dengan metode tes usap atau swab.

Download Lagu MP3 Kumpulan Musik Dangdut Koplo Jawa 2020 Syahiba Saufa Full Album, Mundur hingga LDR

Putri Delina Tak Setuju Sule dan Nathalie Holscher Pacaran: Kayak Anak Kecil Aja, Cepet Nikah Dong

Penemuan Baru 9 Klaster Covid-19 Keluarga di Tulungagung, Gara-Gara Pasien Tak Taat Isolasi Mandiri

Test ini dilakukan dengan 53 mesin PCR test yang ada, dan 23 alat mesin TCM. 

Lebih lanjut Joni menyebut meski kasus menurun namun okupansi bed rumah sakit tidak dikurangi. Saat ini ada sebanyak 127 RS Rujukan yang telah dipersiapkan.

Total bed untuk Isolasi dengan rincian 6.611 bed isolasi biasa dan 860 bed isolasi tekanan negatif. 

"Nah yang kita juga bisa amati adalah adanya penurunan kasus Covid-19 di Jawa Timur ternyata berkorelasi dengan tingkat okupansi ruang rawat. Tingkat okupansi bed di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur adalah 49 persen, itu sudah dua pekan lalu tapi saat ini turun menjadi 38 persen,” tegas Joni.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved