Berita Pamekasan

Nasib Pengelola Bukit Bintang Pamekasan usai Fasilitas Wisata Dibakar Massa, ASPRIM Akui Prihatin

Aksi pembakaran fasilitas Bukit Bintang di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan mengundang keprihatinan sejumlah pihak.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana saat massa membakar fasilitas yang terdapat di Wisata Bukit Bintang di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (5/10/2020). 

Padahal menurut dia, hadirnya pariwisata itu universal, salah satunya wujud mensyukuri nikmat Tuhan sebagai karunia pesona alam sebagai ciptaan.

"Kuncinya harus ada komunikasi. Contoh di Aceh Timur bahkan pantai gak boleh. Tapi di Lhokseumawe di sana boleh. Komunikasi pihak Teuku dan Tengkunya dengan pengelola pantai jalan," sarannya.

Warga Bojonegoro Ditangkap Polsek Rungkut Surabaya, Terlibat Aksi Pencurian Kotak Amal di 2 Masjid

Gempa 5,0 Magnitudo Guncang Pesisir Lumajang, Tak Berpotensi Tsunami, Ini Imbauan BPBD

Vicky menginginkan beberapa kasus penolakan hadirnya pariwisata di Pamekasan dicukupkan kali ini saja, dan tidak berlangsung berlarut-larut.

Kata dia, jika Pemda tidak hadir memberi jalan keluar, maka berpotensi akan terulang kembali.

"Sudah cukup beberapa kassus penolakan terhadap aktifitas pelaku usaha pariwisata di Pamekasan," harapnya.

Berdasarkan catatan TribunMadura.com, sejumlah pariwisata di Pamekasan yang pernah didemo dan sempat ditolak, di antaranya:

1. Penolakan bangunan hotel di Kecamatan Tlanakan dengan gaya perahu yang didemo dan pada akhirnya disegel dan ditutup paksa.

2. Sejumlah tempat karaoke di Pamekasan didemo, disegel dan akhirnya ditutup paksa.

3. Pembangunan Hotel Front One didemo.

4. Pembuatan Gedung Bioskop Kota Cinema Mall (KCM) yang berada di Jalan Raya Nyalaran didemo.

5. Yang terbaru, wisata Bukit Bintang dibakar dan ditutup paksa.

Kata Pemilik

Pemilik Kedai Bukit Bintang, Mohammad Saleh mencurahkan isi hatinya setelah sejumlah fasilitas yang ada di kedai miliknya dibakar oleh oknum massa yang melakukan demonstrasi, Senin (5/10/2020) kemarin.

Ia mengaku sakit hati dengan aksi arogan yang dilakukan oleh oknum yang tega membakar dua gazebo yang ada di kedai miliknya.

Selain dibakar, sejumlah peralatan yang ada di kedainya ada yang dicuri oleh oknum massa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved