Berita Pamekasan
Nasib Pengelola Bukit Bintang Pamekasan usai Fasilitas Wisata Dibakar Massa, ASPRIM Akui Prihatin
Aksi pembakaran fasilitas Bukit Bintang di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan mengundang keprihatinan sejumlah pihak.
Padahal menurut dia, hadirnya pariwisata itu universal, salah satunya wujud mensyukuri nikmat Tuhan sebagai karunia pesona alam sebagai ciptaan.
"Kuncinya harus ada komunikasi. Contoh di Aceh Timur bahkan pantai gak boleh. Tapi di Lhokseumawe di sana boleh. Komunikasi pihak Teuku dan Tengkunya dengan pengelola pantai jalan," sarannya.
• Warga Bojonegoro Ditangkap Polsek Rungkut Surabaya, Terlibat Aksi Pencurian Kotak Amal di 2 Masjid
• Gempa 5,0 Magnitudo Guncang Pesisir Lumajang, Tak Berpotensi Tsunami, Ini Imbauan BPBD
Vicky menginginkan beberapa kasus penolakan hadirnya pariwisata di Pamekasan dicukupkan kali ini saja, dan tidak berlangsung berlarut-larut.
Kata dia, jika Pemda tidak hadir memberi jalan keluar, maka berpotensi akan terulang kembali.
"Sudah cukup beberapa kassus penolakan terhadap aktifitas pelaku usaha pariwisata di Pamekasan," harapnya.
Berdasarkan catatan TribunMadura.com, sejumlah pariwisata di Pamekasan yang pernah didemo dan sempat ditolak, di antaranya:
1. Penolakan bangunan hotel di Kecamatan Tlanakan dengan gaya perahu yang didemo dan pada akhirnya disegel dan ditutup paksa.
2. Sejumlah tempat karaoke di Pamekasan didemo, disegel dan akhirnya ditutup paksa.
3. Pembangunan Hotel Front One didemo.
4. Pembuatan Gedung Bioskop Kota Cinema Mall (KCM) yang berada di Jalan Raya Nyalaran didemo.
5. Yang terbaru, wisata Bukit Bintang dibakar dan ditutup paksa.
Kata Pemilik
Pemilik Kedai Bukit Bintang, Mohammad Saleh mencurahkan isi hatinya setelah sejumlah fasilitas yang ada di kedai miliknya dibakar oleh oknum massa yang melakukan demonstrasi, Senin (5/10/2020) kemarin.
Ia mengaku sakit hati dengan aksi arogan yang dilakukan oleh oknum yang tega membakar dua gazebo yang ada di kedai miliknya.
Selain dibakar, sejumlah peralatan yang ada di kedainya ada yang dicuri oleh oknum massa.