Berita Pamekasan
Kisah Nenek di Pamekasan Hidup Sebatang Kara, Idap Diabetes Stadium 3 hingga Kakinya Membusuk
Nenek Amna Amna (84) tinggal sendirian di rumahnya dengan kondisi kaki yang membusuk.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Seorang nenek di Kabupaten Pamekasan, Madura, mengidap penyakit diabetes stadium 3 hingga kakinya membusuk.
Nenek bernama Amna (84) ini tinggal di Dusun Gili Kenik, Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.
Ia tinggal sendirian di sebuah rumah sederhana dengan atap genting.
Baca juga: Fenomena La Nina Diprediksi Terjadi di Jawa Timur pada Oktober 2020 hingga April 2021
Baca juga: Mengenal Sosok Kak Dus, Owner Batik KD Pamekasan, Produk Batiknya Laris Manis hingga ke Luar Negeri
Baca juga: Sejumlah Pemuda Gelar Demo di Gedung DPRD Pamekasan, Tuding Ada Keanehan pada Anggaran Mobil Sigap
Pada masa tuanya, Amna harus mengalami kehidupan yang sangat menyedihkan.
Setiap harinya harus merasakan sakit yang datang secara tiba-tiba di kakinya yang terdapat sejumlah luka.
Nenek yang hidup sebatang kara tersebut, kini hanya bisa pasrah dan menangis jika rasa sakit itu mulai dirasakan di kakinya.
Penyakit gula darah (diabetes) stadium 3 yang menimpa Amna, satu bulan belakangan ini telah menggerogoti kaki kirinya hingga membusuk.
Akibatnya, nenek Amna harus dengan bersusah payah menjalani kehidupan sehari-harinya ketika ingin beraktivitas.
Meski sudah memiliki kartu BPJS, nenek Amna tetap tidak mau dibawa ke Puskesmas maupun rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca juga: Ambil Pisang di Lahan Kosong, Warga Sampang ini Didatangi 3 Pria Tak Dikenal, Dikeroyok Pakai Kayu
“Saya tidak mau diperiksa ke Puskesmas karena takut Corona,” kata Nenek Amna dengan suara yang sesenggukan, Selasa (13/10/2020).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Bandaran Pamekasan, Ali Wafa mengaku siap membantu untuk perawatan penyakit Diabetes stadium 3 yang dialami oleh Amna.
Kata dia, Puskesmas setempat selalu datang setiap hari untuk memberikan obat dan membersihkan luka akibat penyakit Diabetes yang diderita oleh Amna.
"Kami hari ini datang berkunjung dan memeriksa kesehatan nenek Amna didampingi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa setempat sekaligus memberikan bantuan bahan pokok," tutupnya.