Pelaku Pembacokan Tertangkap di Madura

Bocah 15 Tahun Jadi Saksi Kematian Ayah yang Dicarok Mat Nadin, Pelaku Tak ada Rasa Menyesal

Aksi pembacokan itu bahkan disaksikan sendiri oleh MF bocah berusia 15 tahun, yang merupakan anak korban.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/FIRMAN RACHMANUDIN
Pelaku carok Mat Nadin saat diamankan dan TKP carok di Wonosari Wetan Surabaya 

"Saat ini masih dalam pengejaran. Di rumahnya sudah kosong, tapi identitasnya sudah jelas. InsyaAllah mohon doanya agar segera tertangkap,"tambahnya.

Sementara itu, Arief,mantan ketua RW setempat menyebut jika rumah kakak MN sempat didatangi polisi.

"Setelah dicek dirumahnya tidak ada, polisi langsung ke rumah kakaknya di gang depan. Infonya tadi sempat kesana. Tapi langsung kabur juga," kata Arief.

Arief juga tak menampik jika pelaku dan korban sempat beberapa kali beradu argumen. Bahkan, keduanya sempat berkelahi dengan tangan kosong hingga dilerai warga.

"Motifnya saya tidak tahu. Kalau denger-denger ya cemburu. Sering bertengkar," tandasnya.

 Pelaku akui puas bunuh korban

Pelaku carok yang kabur setelah beraksi di Surabaya akui puas.

Hal itu diungkapkan pelaku saat berada di Mapolres Tanjung Perak Surabaya.

Pelaku menyebutkan jika dirinya pernah memergoki istrinya dengan korban.

Menurut pelaku hal tersebut memang tidak wajar dilakukan .

Mat Nadin (60) warga Wonosari Wetan II E Surabaya yang tega membacok tetangga sendiri mengaku tak menyesali perbuatannya.

Baca juga: Pulau Madura Jadi Akhir Pelarian Pelaku Carok Sadis Bermotif Selingkuh, Sempat Cekcok Tak Berujung

Baca juga: Nikita Mirzani Pernah Telanjang di Depan Gofar Hilman: Dia Diam, Kalau Laki Lain Pasti Udah Disergap

Baca juga: Kronologi Anak 15 Tahun Saksikan Ayahnya Dibacok di Depan Mata, Korban Tewas di Depan Rumah Surabaya

Usai ditangkap tak sampai 1x24 oleh polisi, wajah Mat Nadin terlihat tegar tanpa raut kegelisahan sama sekali.

Kepada wartawan, Mat Nadin bahkan dengan tegar mengaku puas telah menghabisi nyawa Ahmad Suhandi (51) tetangganya sendiri, Jumat (16/10/2020) pagi kemarin.

"Saya tidak menyesal. Saya puas," kata Mat Nadin.

Pancaran dendam di matanya tak surut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved