Berita Tuban
Begal Payudara yang Beraksi di 5 Titik di Kabupaten Tuban Ditangkap Polisi, Satu Orang Masih Buron
Pelaku kasus begal payudara lima titik di Kabupaten Tuban, telah diamankan polisi. Tersisa satu pelaku begal payudara yang belum tertangkap.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Pelaku kasus begal payudara lima titik di Kabupaten Tuban, telah diamankan polisi.
Pelaku yang diketahui bernama Arifin (30), Desa Beji, Kecamatan Jenu, menjalankan aksinya empat kali di jalan raya Dusun Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding.
Terakhir, di jalan Merakurak-Jenu, pada Minggu (1/11/2020), yang merupakan aksi terakhirnya, karena diamankan PD suami dari SB (37), korban yang merupakan warga Kecamatan Merakurak.
Baca juga: Bocah 9 Tahun di Sampang Alami Pelecehan Seksual dari Oknum PNS, Ada Permintaan Pegang Alat Vital
Baca juga: Makna dan Filosofi Pakaian Khas Madura Baju Pesa dan Celana Gombor: Jadi Manusia Tak Boleh Sombong
Baca juga: Anthony Xie Pamer Foto USG, Audi Marissa Umumkan Kehamilan Anak Pertama, Sederet Artis Beri Komentar
Namun, ternyata pelaku yang juga sebagai kuli bangunan ini bukanlah begal payudara pegawai salah satu bank di Tuban berinisial FA (32), warga Kecamatan Plumpang, Tuban, Jumat (18/9/2020).
"Pelaku yang masih bujang ini bukan yang begal payudara pegawai bank, ini beda," kata Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat ungkap di Mapolres, Selasa (3/11/2020).
Perwira menengah itu menjelaskan, pihaknya juga sudah mengkroscek lokasi begal pegawai bank di Plumpang ternyata berbeda.
Bahkan, pegawai bank yang jadi korban begal telah diundang untuk mengecek apakah betul Arifin ini pelaku begalnya ternyata juga bukan.
"Jadi ada pelaku lain, selain begal payudara yang sudah tertangkap ini. Arifin begal payudara yang tertangkap ini sudah pernah ditahan atas kasus pencurian hand phone," ungkap mantan Kapolres Madiun.
Ditambahkan Ruruh, jika timnya sudah mengecek lokasi sejumlah TKP lain yang menjadi tempat begal payudara, termasuk apakah lokasi dekat pemukiman atau tidak juga masuk bahan penyelidikan.
Dia meminta agar masyarakat yang menjadi korban begal payudara agar melapor ke polisi.
"Barangkali ada pelaku lain akan kita cari, yang jelas ini beda berdasarkan keterangan yang didapat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Jumat (18/9/2020), FA (32), warga Kecamatan Plumpang, Tuban, mengaku sudah tiga kali ini mendapat perlakuan begal payudara.
Perempuan yang bekerja sebagai pegawai bank itu menjelaskan, kejadian pertama terjadi tahun lalu saat dia bersama anaknya akan ke kota Tuban untuk liburan.
Di tengah perjalanan tepatnya di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, tiba-tiba ada seorang pria tak dikenal muncul dari belakang menyalip dan meremas dadanya.
Pelaku diketahui mengendarai sepeda motor vario hitam, menggunakan masker dan helm warna kuning, memakai jaket jeans serta bercelana pendek.