Berita Ponorogo
Jembatan Penghubung Longsor, Satu Dusun di Ponorogo Terisolasi, Warga Putar Jalan Lebih Jauh
Akses jalan penghubung dua desa di Ponorogo longsor setelah diguyur hujan lebih dari 6 jam.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Ruas jalan Desa Ngadirojo menuju Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Ponorogo, longsor.
Akses jalan penghubung dua desa di Ponorogo itu longsor setelah diguyur hujan lebih dari 6 jam.
Selain tertutup longsorsan tanah, jembatan juga terputus dan terbawa aliran sungai.
Kepala Desa Ngadirojo, Pamuji mengatakan, akibat terputusnya jembatan tersebut, ada dua RW di Dusun Karangrejo yang terisolasi.
"Kalau ada warga yang dari dusun Karangrejo mau ke balai desa ya harus memutar lewat Desa Suru. Lebih jauh 3-4 kali lipat," kata Pamuji, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Jembatan Penghubung Dua Desa di Ponorogo Amblas, Rumah Warga Tertimpa Longsoran
Baca juga: Pernah Dipenjara, Residivis Curanmor di Kota Malang Kembali Beraksi, Aksi ke-12 Antarkan ke Bui
Baca juga: Ditinggal ke Sawah, 2 Motor ini Mendadak Terbakar saat Diparkir di Rumah, Pemilik Rugi Puluhan Juta
Baca juga: Sembilan Pria Digerebek Dalam Kamar Rumah di Surabaya, Terciduk saat Pesta Sabu, Ada 4 Kelompok
Di Desa Ngadirojo sendiri, lanjut Pamuji ada lebih dari tiga titik yang terdampak longsor. Mulai dari jalan, jembatan, plengsengan, dan rumah penduduk.
"Memang mulai Minggu malam itu 6 jam berturut-turut hujan," kata dia.
"Saya sudah mengira besok ada bencana, Kamituwo (kepala dusun) sudah diminta harus siap siaga karena hujannya lebat," lanjutnya.
Sesuai prediksi, longsor pun terjadi di sejumlah titik di Desa Ngadirojo.
Pagi harinya semua warga desa dikerahkan untuk membersihkan jalan termasuk membuat jembatan darurat dari bambu (sesek) untuk akses jalan sementara.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa sama sekali. BPBD dan muspika juga sudah hadir untuk ikut melakukan evakuasi," pungkasnya.