Berita Pamekasan
Ketua GP Ansor Pamekasan Lantang Serukan Boikot Produk Prancis, Tapi Jangan Sampai Lakukan Hal Ini
Menurut Ketua GP Ansor Pamekasan, boikot terhadap produk Prancis merupakan aksi protes umat Islam atas penayangan kembali kartun Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Aksi boikot produk Prancis terus meluas.
Tidak hanya negara-negara Timur Tengah, elemen masyarakat tanah air juga menyerukan hal serupa.
Salah satunya, Ketua GP Ansor Pamekasan, Syafiuddin.
Baca juga: Profil dan Biodata Ratu Felisha, Artis yang 4 Tahun Menikah dengan Ari Pujianto, Kini Digugat Cerai
Baca juga: Reaksi Rafathar saat Bertemu Penjual Bakso Viral Mirip Raffi Ahmad, Nagita Slavina: Mirip Emang?
Baca juga: Polsek Ketapang Sampang Gelar Tes Urine Anggotanya, Langkah Awal Giat Pemberantasan Narkoba
Menurutnya, boikot terhadap produk Prancis merupakan aksi protes umat Islam atas penayangan kembali kartun Nabi Muhammad SAW di Majalah Charlie Hebdo.
Selain itu, kata Syafiuddin, yang dinilai menghina Islam ialah penyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan penayangan kartun Rasulullah kebebasan berpendapat.
"Intinya GP Ansor Pamekasan ikut serta memboikot produk-produk Prancis sesuai instruksi Pimpinan GP Ansor Pusat," kata Syafiuddin kepada TribunMadura.com, Rabu (4/11/2020).
Syafiuddin juga menjelaskan, seruan boikot yang dilakukan GP Ansor Pamekasan, yakni bukan membuang barang-barang yang terlanjur terbeli oleh masyarakat Pamekasan.
Baca juga: Kronologi Siswa SDN Larangan Luar III Pamekasan Tewas Tersetrum Listrik, Bermula dari Bermain Bola
Baca juga: Sikap Tegas Lesty Kejora Jika Tak Berjodoh dengan Rizky Billar: Gak Perlu Trauma Dijadikan Pelajaran
Baca juga: Swab Hunter Digelar Serentak di 9 Titik Perbatasan Kota Surabaya, Tekan Potensi Penularan Covid-19
Boikot yang dimaksud, kata dia, pemerintah pusat tidak lagi melakukan transaksi atau impor produk-produk Prancis.
"Semisal masyarakat menengah ke bawah sudah terlanjur beli Aqua, masak mau dibuang, kan tidak. Biar yang melakukan boikot pemerintah pusat, kasihan lah warga kurang mampu yang terlanjur beli," jelasnya.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan ini, Presiden Prancis Macron akan merasakan dampak boikot umat muslim jika benar-benar diserukan oleh negara-negara Islam lainnya.