Istri Kerja Antar Jualan ke Konsumen, Bikin Suami Pengangguran Cemburu, KDRT Hingga Berujung Begini

Kerap mendapatkan perlakuan kasar dari suami, membuat sang istri tak tahan hingga akhirnya melaporkan kasus ke polisi.

Editor: Aqwamit Torik
Freepik.com
Ilustrasi kekerasan rumah tangga 

Sebelumnya, mereka tinggal di kawasan Alang Laweh dan selanjutnya pindah mengontrak rumah di kawasan Sungai Lareh.

Diceritakan, suaminya sehari-hari bekerja berjualan ikan yang diambil dari Pasar Gaung, Kota Padang.

"Namun, suaminya tidak lagi berjualan ikan dengan alasan tidak ada ikan untuk dijual," kata dia.

Saat ini, kata dia, dirinyalah yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk biaya rokok suaminya.

"Suami tidak bekerja selama satu bulan lebih. Jadi saya yang kerja jualan," ujarnya.

Tapi, kata dia, si suami malah cemburu kepada dirinya, karena selalu pergi mengantarkan pesanan konsumen.

Sejak tinggal di kawasan Alang Laweh dan sampai tinggal selama 5 tahun di kawasan Sungai Lareh, mereka sudah sering cekcok.

"Sudah sering mengancam mau bunuh, dan melakukan kekerasan lainnya.

Setelah dia menyiram tadi, langsung pergi dengan sepeda motor," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini dirinya tidak mengetahui di mana keberadaan suaminya.

Suami juga membawa uang korban serta surat nikah dan surat-surat lainnya.

"Saat ini nomor teleponnya tidak lagi aktif saat dihubungi," katanya.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernando, membenarkan adanya laporan tersebut.

"Telah datang seorang perempuan yang mengaku telah mendapat penganiayaan, yakni KDRT," ujarnya.

Kata dia, terlapor merupakan suaminya sendiri dan diduga karena merasa cemburu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved