Berita Pamekasan
Pecinta Alam MAN 1 Pamekasan Gandeng FRPB, Bagikan Air Bersih Gratis ke Warga Terdampak Kekeringan
Ketua umum Sispala Arjuna MAN 1 Pamekasan, Khoirul Miqdat mengatakan, bantuan air bersih ini dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Meski musim hujan sudah bisa dirasakan di Kabupaten Pamekasan, Madura, namun ada beberapa wilayah yang masih terdampak kekeringan dan tetap membutuhkan bantuan air bersih.
Sebabnya, mata air yang terdapat di daerah terdampak kekeringan tu, belum maksimal mengeluarkan air bersih meski sudah beberapa pekan ini Pamekasan diguyur air hujan.
Bahkan, ada sumber yang sama sekali belum mengeluarkan air.
Terjadinya kondisi ini, ditangkap oleh Siswa Pecinta Alam Arjuna MAN 1 Pamekasan.
Baca juga: Rencana Alun-Alun Bawah Tanah Surabaya Meleset dari Target, Pemkot Surabaya Ungkap Penyebab
Baca juga: Begini Kronologi Penangkapan Tiga Tersangka Narkoba di Sumenep, Bermula dari Laporan Masyarakat
Baca juga: Profil dan Biodata Yuri, Eks Member JKT48 yang Ikut Masterchef Indonesia, Sering Lolos Pressure Test
Secara spontan, mereka menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 8.000 liter kepada warga yang terdampak kekeringan di beberapa desa rawan kekeringan di Kabupaten Pamekasan, Sabtu (7/11/2020).
Saat air mulai dibagikan, warga nampak antusias menerima bantuan air bersih tersebut.
Salah satunya yang nampak pada warga Dusun Tengah, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan yang mengalami krisis air bersih.
Dampak Kekeringan ini mereka alami, akibat dari kemarau panjang selama beberapa bulan terakhir ini.
Ketua umum Sispala Arjuna MAN 1 Pamekasan, Khoirul Miqdat mengatakan, bantuan air bersih ini dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat yang kekurangan air bersih.
Apalagi di situasi rentan seperti pandemi Covid-19 sekarang ini yang berpengaruh pada kondisi taraf hidup masyarakat.
"Ini, harapannya bisa mengurangi beban masyarakat sebagai bentuk kepedulian Sispala Arjuna terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Pamekasan," kata Khoirul Miqdat kepada TribunMadura.com.
"Kami juga menggandeng FRPB Pamekasan dalam pendistribusian tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Kemitraan dan Advokasi FRPB Pamekasan, Wahyudi mengatakan, rasa peduli dan gotong royong harus ditumbuh kembangkan sejak usia remaja.
Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh siswa siswi Sispala MAN 1 Pamekasan ini.
"Semua kegiatan kemanusiaan pasti kami dukung dan advokasi sebagai bentuk tanggung jawab Relawan, yang merupakan bagian dari masyarakat sesuai kapasitas dan potensi yang ada," katanya.
Menurut Wahyudi, kepedulian pada sesama merupakan modal bersama dalam menanggulangi bencana.
Baik, bencana alam maupun non alam seperti wabah ini.
Sehingga, sinergi komponen Pentaheliks benar-benar terwujud sesuai harapan berbagai pihak.
Baik dari pra bencana, tanggap darurat hingga pasca bencana nantinya.