Waspada Peredaran Air Mineral Palsu, Ada Kandungan Mikroba, Simak Ciri-Ciri Air Minum Layak Konsumsi

Air minum yang sehat dan layak konsumsi seharusnya melewati proses penyaringan atau penyulingan yang ketat.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/DAVID YOHANES
ilustrasi - deretan galon air minum yang disediakan Pemkab Trenggalek untuk menghapus konsumsi air mineral dalam kemasan, Selasa (26/3/2019). 

TRIBUNMADURA.COM - Sebagian masyarakat Indonesia menggunakan air mineral sebagai air untuk dikonsumsi sehari-hari.

Tapi, ternyata, ada oknum yang sengaja mengedarkan air mineral palsu di pasaran.

Kejadian itu ditemukan di Tangerang Selatan, belum lama ini.

Dalam kasus itu, Polsek Cilandak membekuk empat orang pengoplos air mineral merek Aqua kemasan galon.

Pelaku biasa beroperasi di Jalan Kemiri I, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca juga: Lahan Kosong Asrama Polres Pamekasan Disulap Jadi Pekarangan Pangan, Ada Sayuran hingga Kolam Ikan

Baca juga: VIRAL Video Bola Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang, Keluar Darah dari Tubuh, Satgas Bantah Kabar

Baca juga: Cara Mendapatkan Tiket Kereta Api Gratis Periode 8 - 30 November 2020, Ada 1.037 Voucher Tersedia

Kapolsek Cilandak, Kompol Sujanto mengatakan, komplotan yang ditangkap sudah mengoplos air Aqua dengan air tanah selama setahun.

"Pengungkapan kasus ini berawal dari info masyarakat yang menjadi konsumen, komplain terhadap penjual di salah satu ruko di Jalan H Gandun, Lebak Bulus, Cilandak," kata Sujanto, di Mapolsek Cilandak.

Air Mineral dari Air Tanah

Menurut konsumen tersebut, Aqua yang dibelinya dari Toko Jono keruh dan terasa berbeda dengan produk aslinya.

Jono kemudian melaporkan dugaan air palsu itu ke Polsek Cilandak.

Setelah melakukan pengawasan, polisi kemudian membekuk komplotan pemalsu air itu pada 21 Agustus 2017 ketika mengantar air ke Toko Jono menggunakan mobil bak terbuka.

Polisi lalu menelusuri dan ternyata air Aqua itu dikemas ke dalam galon dengan mudahnya di pabrik rumahan milik S (28), dan disuplai ke sedikitnya tujuh toko, tiga toko di Pondok Labu, dan empat toko di Cilandak.

Menurut pengakuan S selaku otak pengoplos, dia awalnya menjual air Aqua kemasan galon yang asli. Lama kelamaan, dia tergiur memalsukannya.

Bermodal galon kosong, tutup galon palsu, serta tabung air, satu galon yang berisi 19 liter air itu, 25 persennya berisi air Aqua, sedangkan 75 persennya berisi air tanah yang direbus.

Empat pelaku yang dibekuk yakni S selaku pemilik modal, DP (20) dan TT (20) selaku pengoplos, serta PWT (55) selaku penjual atau pengantar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved