Berita Tulungagung
Terlibat Kecelakaan dengan Mobil Innova , Pelajar asal Kecamatan Ngantru Tulungagung Meninggal Dunia
Nahas menimpa M Abdul Aziz (18), warga Dusun Pogembol, Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Nahas menimpa M Abdul Aziz (18), warga Dusun Pogembol, Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
Saat melintas di Jalan Raya Ngantru, Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Minggu (8/11/2020) pukul 00.30 WIB sebuah Toyota Inova menabraknya.
Aziz mengalami luka serius di bagian kepala hingga akhirnya meninggal dunia.
Menurut Kanit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto, Aziz melaju dengan Kawazaki Ninja 2 tak AG 4954 EAL dari arah utara ke selatan.
Sementara Toyota Innova AG 1030 TC yang dikemudikan Mursodo (50) warga Desa/Kecamatan Ngantru melaku ke arah sebaliknya.
Baca juga: Raffi Ahmad Minta Dimas Jadi Adik Angkat, Mama Amy Punya Panggilan Sayang untuk Kembaran Suami Gigi
Baca juga: Sosok Pria di Video Syur Mirip Gisella Dibahas, Pakar Soroti Tanda Lahir hingga Tato: Jadi Petunjuk
Baca juga: East Java Fashion Harmony, Desainer Lia Afif Pajang Batik Pamekasan dengan Motif Gringsing
Baca juga: Link Full Video Syur Mirip Gisel di Telegram Dicari Setelah Mantan Istri Gading Marten Trending
Baca juga: Kesedihan Gisel Tahu Dirinya Dikaitkan dengan Video Syur, Pikirkan Anak: Kayak Aku Langganan Banget
“Saat itu pengemudi mobil akan berbelok ke kanan (timur). Jadi dia masuk ke lajur berlawanan,” terang Diyon.
Diduga saat akan berbelok Mursodo tidak memperhatikan kondisi lalu lintas di lajur berlawanan.
Ia tidak melihat Aziz yang tengah melaju hingga terjadi tabrakan.
Sepeda motor yang dikemudikan Aziz menabrak bagian belakang kiri mobil yang dikemudian Mursodo.
“Sepeda motor korban sempat terlindas dan terseret roda belakang bagian kiri mobil,” sambung Diyon.
Akibat tabrakan itu, Aziz mengalami luka tapah lengan kanan dan luka parah di kepala.
Pemuda malang ini sempat dievakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
Namun nyawanya tidak tertolong, karena lukanya di bagian kepala sangat parah.
“Dari pemeriksaan dokumen berkendara, korban tidak mempunya SIM C. Sementara pengemudi mobil memegang SIM A,” ungkap Diyon.
Penyidik Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan atas kejadian ini.
Sejumlah barang bukti dan keterangan para saksi telah dihimpun dari lokasi kejadian.
Namun hingga kini penyidik belum menyimpulkan, siapa yang bersalah dalam kejadian ini.
Baca juga: Kepastian Lanjutan Kompetisi Liga 1 Permudah Pelatih Arema FC Menyusun Ulang Program Latihan Baru
Baca juga: Rawan Kerumunan Pengunjung, Satgas Covid-19 Pusat Soroti Objek Wisata Gunung Budheg, Kini Ditutup
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Sunan Kalijogo Latsari Tuban, Libatkan Dua Sepeda Motor, Dua Pengendara Terluka
Baca juga: BREAKING NEWS - Ayahanda Ketua KPU RI, Arief Budiman Meninggal Dunia
Jalan Raya Ngantru adalah salah satu dari dua titik rawan kecelakaan yang menyebabkan kematian (black spot).
Satu black spot lainnya adalah Jalan Raya Pulosari, Kecamatan Ngunut.
Kondisi Jalan Raya Ngantru dianggap paling bagus dibanding jalan lain.
Jalan ini awalnya hanya dua lajur, kemudian dilebarkan menjadi empat lajur.
Dengan lintasan lurus dan kualitas aspal yang bagus, memicu pengendara untuk ngebut.
Selain itu ada dua jembatan kecil yang tidak ikut dilebarkan, sehingga terjadi leher botol (bottle neck).
Jembatan ini sering ditabrak mobil, terutama para pengemudi yang belum menguasai medan.