26 Ribu KPM PKH di Pamekasan Terima BST, Pencairan Dilakukan Melalui Pos Indonesia dan Bank Himbara

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sebanyak 26 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pamekasan, Madura, telah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dalam kurun waktu enam bulan, terhitung mulai Juli 2020 hingga Desember 2020.

Bantuan sebesar Rp 600 ribu per KPM itu disalurkan setiap bulan melalui Kantor Pos Indonesia sebanyak 21 ribu dan melalui Bank Himbara sebanyak 5 ribu

BST ini merupakan bentuk kelanjutan komitmen Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dalam melindungi masyarakat tidak mampu pada masa pandemi Covid-19.

Kepala PT Pos Indonesia Pamekasan, Wawan Sulistya mengatakan, penerima cukup membawa tanda pengenal berupa KK atau KTP yang tinggal diambil di kantor pos terdekat.

Bahkan untuk mempermudah penerima, kata dia, Pos Indonesia bekerjasama dengan berbagai komunitas untuk penyalurannya.

"Dengan syarat KK dan KTP, skema penyaluran yaitu di Kantor Pos," kata Wawan Sulistya kepada TribunMadura.com, Selasa (10/11/2020).

"Kami juga bekerjasama dengan komunitas, baik di kecamatan dan desa," sambung dia.

Pria yang akrab disapa Wawan ini juga menjelaskan, apabila ditemukan data bermasalah, baik itu ganda, sudah meninggal dan lainnya yang dialami oleh penerima, maka PT Pos Indonesia akan melakukan pergantian dengan cara terlebih dahulu mengusulkan terhadap dinas sosial (Dinsos) setempat.

"Data yang bermasalah akan muncul saat penyaluran, yang itu nanti akan disampaikan ke dinsos agar di koreksi," ujarnya.

Sementara itu, PLT Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Moh Tarsun mengatakan, bantuan BST dapat membantu pemenuhan kebutuhan dasar, meningkatkan daya beli, serta mendorong ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Semua kalangan baik Dinsos, Pos, Pemdes, pemuda dan masyarakat senantiasa bersinergi dalam hal terealisasinya BST dengan baik dan lancar," tutupnya.