Berita Malang
Tak Cuma Warga, Kemacetan Jalan Imbas Penutupan Jalan Basuki Rahmat Buat Wali Kota Malang Sambat
Wali Kota Malang, Sutiaji juga sempat mengeluh akibat kemacetan yang terjadi di Kota Malang sejak Senin (9/11/2020).
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Kemacetan jalan imbas dari penutupan Jalan Basuki Rahmat ( Kayutangan Heritage ) tidak hanya dikeluhkan warga.
Wali Kota Malang, Sutiaji juga sempat mengeluh akibat kemacetan yang terjadi di Kota Malang sejak Senin (9/11/2020).
"Saya juga mengeluh," kata Sutiaji saat melakukan peninjauan pengerjaan proyek pembangunan pedestrian jalan di Kayutangan Heritage, Selasa (10/11/2020).
"Karena saya bagian dari pengguna jalan yang dirugikan tanpa adanya informasi dan tiba-tiba ditutup," ucapnya.
Sutiaji mengaku, tidak mendapatkan informasi terkait dengan penutupan jalan tersebut.
Baca juga: Pembangunan Koridor Kayutangan Heritage, Jalan Basuki Rahmat Kota Malang Ditutup hingga 20 Desember
Baca juga: Satlantas Polresta Malang Kota Gelar Simulasi Penutupan Jalan Basuki Rahmat Mulai Pekan Depan
Baca juga: Kemacetan di Jalan Jaksa Agung Suprapto - Jalan Pattimura, Imbas Penutupan Jalan Basuki Rahmat
Padahal, pada saat itu, dia sedang ada kegiatan mau ke daerah Jalan Hamid Rusdi, Kota Malang.
Akhirnya, dia memilih jalur alternatif untuk menghindari kemacetan parah yang terjadi di Kota Malang.
"Ya wajar masyarakat mengeluh. Karena sebenarnya ini kan ditutup tanggal 2 November," kata dia.
"Tapi terus diundur dan ditunda karena masih ada hal lain yang harus diselesaikan," ucapnya.
Sejak kemarin, Kota Malang mengalami kemacetan di sejumlah ruas jalan imbas penutupan jalan di Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage).
Kemacetan itu terjadi di sejumlah ruas-ruas jalan di tengah Kota Malang hingga merembet ke daerah pinggiran Kota Malang.
Hal itu menuai keluhan dari masyarakat. Keluhan lebih banyak mereka sampaikan di akun media sosial.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat di Ruas Jalan Tol Kota Malang-Kepanjen, Korban Jatuh saat Lompati Guard Rail
Baca juga: Mengenal Tradisi Rokat Tase Nelayan Desa Tanjung Pamekasan, Wujud Syukur atas Rezeki dari Tuhan
"Ya seharusnya jangan langsung menutup jalan. Kalau gitu warga juga kaget," kata Parman, warga Klojen Kota Malang.
"Belum imbasnya macet total seperti ini," ucap dia.
Parman berharap, Wali Kota Malang agar segera memberikan langkah kongkrit terkait dengan kemacetan yang terjadi saat ini.
Menurutnya, proses pengerjaan seharusnya bisa dilaksanakan di malam hari, tanpa harus menutup jalan di pagi.
"Dikerjakan malam kan bisa. Biar di pagi sampai sore hari akses jalan dibuka," ujar dia.
"Kalau malam hari jalan mau ditutup ya terserah. Karena arus lalu lintas gak begitu padat," tandasnya.