Virus Corona di Ponorogo

Warga Ponorogo Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Berawal dari Rapid Test Hendak Wisuda

Kasus pertama adalah seorang warga Kecamatan Babadan yang merupakan pasien dengan riwayat rapid test untuk persyaratan Wisuda dan hasilnya reaktif.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
freepik.com
Zona hijau belum tentu aman dari penularan virus corona. 

TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO -Kasus penularan Covid-19 di Ponorogo kembali bertambah 3 kasus.

Plt Bupati Ponorogo, Soedjarno menjelaskan dengan tambahan ini angka kasus Covid-19 di Ponorogo per Minggu (8/11/2020) menjadi 545 kasus.

Kasus baru yang pertama adalah seorang warga Kecamatan Babadan yang merupakan pasien dengan riwayat rapid test untuk persyaratan Wisuda dan hasilnya reaktif.

Baca juga: Dapat Bantuan Bedah Rumah Tapi Tak Mampu Bayar Tukang, Pasutri Ini Cekcok hingga Putuskan Bercerai

Baca juga: Rezeki Berlimpah Scorpio hingga Musuh Terbesar Taurus, Intip Ramalan Zodiak Selasa 10 November 2020

Baca juga: Aries Tegang hingga Masalah dari Masa Lalu Libra, Intip Ramalan Zodiak Cinta Selasa 10 November 2020

Baca juga: Pelaku Usaha Wisata di Tulungagung Rapid Test untuk Mencegah Penularan Covid-19 Selama Libur Panjang

Baca juga: Klarifikasi Adhietya Mukti Soal Namanya yang Diseret Dalam Kasus Video Syur Mirip Gisel: Bukan Adit

"Namun setelah di lakukan Pengambilan Swab untuk Pemeriksaan PCR hasilnya dinyatakan Konfirm Covid-19," kata Plt Bupati Ponorogo, Soedjarno, Senin (9/11/2020).

Satu orang lagi merupakan warga dari Kecamatan Ponorogo yang merupakan seorang ibu hamil.

"Pasien tersebut melakukan rapid test untuk persiapan persalinan dan hasilnya Reaktif. Setelah di lakukan Pengambilan Swab untuk Pemeriksaan PCR hasilnya dinyatakan Konfirm Covid-19," lanjutnya.

Sedangkan 1 kasus lainnya merupakan warga Kecamatan Kauman yang merupakan pasien hasil dari tracing kontak erat kasus sebelumnya.

Soedjarno juga menerangkan, di Ponorogo pasien yang sedang menjalani isolasi sejumlah 10 pasien.

Sedangkan pasien yang berhasil sembuh mencapai 517 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 18 orang.

Soedjarno mengajak masyarakat Bumi Reog untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Hindari kerumunan dan jauhi keramaian serta selalu pakai masker dimanapun kita berada serta rajin lah cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan setelah kegiatan apapun," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved