Berita Lamongan
Tak Berdaya, Kakek ini Dianiaya Tetangga hingga Lari Terbirit-Birit, Jatuh Tersungkur hingga Tewas
AS (23) menganiaya tetanggannya yang sudah lansia hingga mengalami luka serius berujung kematian.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Polres Lamongan menangkap pemuda berinisial AS (23) warga Desa Jugo, Kecamatan Sekaran.
AS ditangkap setelah diduga menganiaya Karmola (74), yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
"Tersangka sudah kita amankan," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP David Manurung, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Waspada Modus Baru Maling Motor, Kini Sasar Areal Persawahan, Gondol Motor Petani saat Bekerja
Baca juga: Lagi, Pegawai Universitas Jember Unej Meninggal Dunia Akibat Terpapar Virus Corona Covid-19
AS ditangkap petugas kepolisian Lamongan karena menganiaya Karmola (74), tetangganya hingga berujung kematian.
Menurut David, peristiwa penganiayaan ini karena keduanya sempat cekcok dan selisih paham karena sesuatu hal.
Pelaku, kata David, terpicu dan marah hingga tidak bisa mengendalikan diri.
AS menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan tangan.
Korban yang usianya jauh lebih tua merasa tidak kuasa melawan dan memilih lari meninggalkan pelaku.
Korban lari ke jalan dengan terengah-engah, namun pelaku terus mengejar korban.
Karuan saja, korban tidak bisa menghindari tersangka karena larinya jauh lebih kencang.
Tiba didekat korban, pelaku kembali menganiaya korban hingga jatuh tersungkur.
Baca juga: Main di Sungai Bareng Teman, Bocah 10 Tahun Justru Terseret Arus, Terdapat Luka di Kepalanya
Baca juga: Niatnya Cari Kerja, Pemuda ini Malah Terseret Kasus Penipuan, Kirim Barang Hasil Menipu ke Madura
Korban berteriak dan meminta tolong warga hingga sejumlah saksi menolong korban lepas dari amukan pelaku.
Jika tidak tertolong, ada kemungkinan korban akan terus dihajar hingga tak berdaya.
"Korban kemudian bangkit dan meminta tolong warga yang selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Sekaran, " ungkap David.
Karena luka korban cukup parah dan peralatan di Puskesman kurang memadai, Karmola dirujuk ke RS Muhammadiyah Babat.