Berita Pamekasan

Warga Malah Rebutan Rokok Ilegal yang Berjatuhan Saat Prosesi Pemusnahan, Warga Akui Senang

Berkahnya, banyak warga setempat yang berebut dan mengambil puluhan rokok ilegal yang berjatuhan di tanah saat akan ditimbun.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Warga saat berebut rokok ilegal yang diturunkan dari truk sebelum dimusnahkan di Pamekasan 

Saat prosesi penimbunan jutaan rokok ilegal itu mulai dilakukan, di area penimbunan, terlihat banyak warga setempat yang mendekat berebut mengambil rokok ilegal yang berjatuhan di tanah.

Sebagian dari warga setempat, mendapat jumlah slop rokok yang bervariatif.

Berdasarkan catatan TribunMadura.com saat melakukan pengamatan di lokasi penimbunan, sebagian warga ada yang mendapat rokok ilegal sebanyak 10 slop, 5 slop, 3 slop dan 1 slop.

Bahkan, di lokasi penimbunan, tidak hanya kaum laki-laki saja yang berebut mendapatkan puluhan slop rokok ilegal yang jatuh itu saat diturunkan dari bak Truk Fuso.

Baca juga: Kantongi Ijin Keluarga dan Sesepuh, Jebfar Bunuh Pria yang Hamili Istrinya, ada Syarat yang Dipenuhi

Baca juga: Sempat Berhenti Kerja, Driver Ojek Online yang Motornya Dicuri Teman Ngopi Dapat Bantuan Donatur

Bahkan, kaum perempuan pun juga terlihat berebut mengambil puluhan bungkus rokok ilegal yang berjatuhan.

Mirisnya, juga terlihat anak-anak yang terlihat ikut andil berebut puluhan bungkus rokok ilegal yang berjatuhan saat diturunkan dari bak Truk Fuso.

Mereka tampak terlihat riang gembira ketika mendapatkan puluhan bungkus rokok ilegal yang sudah mereka ambil dari bak Truk Fuso yang jatuh itu.

Di lokasi penimbunan, memang dijaga ketat oleh Pegawai Bea Cukai Madura saat prosesi penimbunan mulai dilakukan.

Namun, warga banyak merangsek masuk ke area penimbunan dan berkerumun ke Ekskavator yang sedang menurunkan jutaan batang rokok ilegal dari bak Truk Fuso itu.

Hudi, warga setempat mengatakan, aktivitas berebut puluhan rokok ilegal yang jatuh saat akan ditimbun di area TPA Angsanah Pamekasan yang dilakukan oleh warga setempat ini sudah menjadi kebiasaan tahunan.

Biasanya, kata dia, warga yang berdatangan ke tempat penimbunan ini, hanya sekadar ingin melihat prosesi penimbunan jutaan rokok ilegal yang dilakukan oleh Bea Cukai Madura itu.

Namun, sesekali bila ada kesempatan, kadang warga sambil meminta rokok dan mengambil rokok yang berjatuhan.

"warga datang ke sini (TPA Angsanah) hanya melihat proses penimbunannya, tapi sambil meminta ke petugas yang menurunkan rokok.

Ya untuk kami isap," kata Hudi saat diwawancarai TribunMadura.com.

Menurut Hudi, meski rokok ilegal yang diambil warga setempat ini dapat agak banyak, tidak mungkin akan dijual lagi ke warung.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved