Virus Corona di Malang
75 Civitas Akademika Universitas Brawijaya Malang Positif Covid-19 Dalam Kurun Waktu 6 Bulan
Sebanyak 75 civitas akademi Universitas Brawijaya Malang terkonfirmasi positif Covid-19 selama periode Juli - Desember 2020.
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sebanyak 75 civitas akademika Universitas Brawijaya Malang terkonfirmasi positif Covid-19 selama periode Juli - Desember 2020.
Dalam sepekan ini, ada tambahan 10 orang civitas akademika Universitas Brawijaya yang positif Covid-19.
"Pertama kali kasusnya pada Juli 2020 pada Prof Ali pada Juli 2020," kata Ketua Monevfas Universitas Brawijaya, Prof Unti Ludigdo dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (3/12/2020).
Pada Rabu (2/12/2020), Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya, Prof Sasmito Djati mengkonfirmasi jika ia positif Covid-19.
Baca juga: Dosen Unej Meninggal Dunia Karena Covid-19, Satu Karyawan Bagian Keuangan Kampus Juga Terpapar
Baca juga: Lagi, Pegawai Universitas Jember Unej Meninggal Dunia Akibat Terpapar Virus Corona Covid-19
Baca juga: 17 Orang Civitas Akademika Universitas Jember Positif Covid-19, Kampus Disterilisasi Penuh
Ia menuturkan, civitas akademi yang terkonfirmasi itu non mahasiswa, artinya, hanya dosen dan tenaga kependidikan.
Mereka yang terkonfimasi positif ada yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri.
"Alhamdullilah ada yang masih bisa di rumah sakit. Alhamdullilah ini artinya masih mendapatkan tempat perawatan di rumah sakit," kata Unti.
Sebagian lagi yang sehat melakukan isolasi mandiri di rumah atau tempat yang memungkinkan untuk dilakukan.
Ada juga yang di safe house yang disediakan pemkot dan pemkab. Dari mereka yang positif dari tiga klaster, yaitu klaster pelatihan kasek SMK se Jatim dan klaster partnership, dan klaster di kegiatan audit internal.
"Sebab ini kan sudah menjelang akhir tahun. Sebenarnya juga di luar kampus. Sehingga beberapa dosen dan tendik terkena," kata mantan Dekan Fisip UB ini.
Baca juga: Sidang Pertama Sengketa Lembaga Nurul Hikmah Pamekasan Ditunda, Tak Dihadiri Para Pihak Tergugat
Baca juga: Tawuran Antar Geng Remaja di Surabaya Memakan Korban Jiwa, Berawal Saling Tantang di Media Sosial
Mengingat hal itu, ia mengimbau seluruh civitas akademi Universitas Brawijaya untuk melaksanakan 4M, yaitu mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumuman.
Ia menyatakan, sebagian besar kasus konfirmasi positif bukan dari dalam kampus. Tapi dari luar kampus.
Sebab, kata dia, civitas akademi UB adalah juga ada bagian dari komunitas/masyarakat.
Dikatakan Unti, kondisi ini tak hanya terjadi di kampus UB, tapi juga kampus lainnya.
UB tersorot karena relatif terbuka memberikan informasi pada hal ini.
"Tujuannya agar bisa melihat perkembangannya pada kasus-kasus yang ada sehingga bisa dikendalikan," paparnya.Sylvianita Widyawati