Berita Mojokerto

Evakuasi Pria ODGJ di Mojokerto Berlangsung Dramatis, Polisi Kena Sabetan hingga Tembakan Peringatan

Insiden dramatis terjadi saat penangkapan Khusnul Khuluq (40), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Evakuasi Khusnul Khuluq (40) di dalam kamarnya, Desa Brayung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Rabu (2/12/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Insiden dramatis terjadi saat penangkapan Khusnul Khuluq (40), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menganiaya tetangganya menggunakan celurit, Rabu (2/12/2020).

Petugas gabungan dari Polsek Puri, anggota TNI bersama tim kesehatan puskesmas dan dinas sosial sempat kewalahan saat mengevakuasi pelaku yang mengurung diri di dalam kamarnya, Desa Brayung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Pantauan di lapangan, proses evakuasi pria ODGJ itu berlangsung lama lantaran pelaku bersikukuh menolak keluar dari kamarnya meski petugas berulang kali membujuknya.

Baca juga: Layanan Rapid Test Gratis untuk Warga Madiun yang Hendak ke Luar Kota, Simak Lokasi dan Syaratnya

Baca juga: Atasi Tumpukan Lahar Panas Gunung Semeru di Sungai Besuk Kobokan, BNPB Akan Bangun Jalur Aliran

Baca juga: Kemenpan RB Kunjungi Polres Pamekasan, Lakukan Pemantauan dan Penilaian Evaluator Layanan Publik

Petugas dari Puskesmas Puri memberikan obat penenang yang dituangkan ke dalam air mineral kemasan botol dan diberikan pada pelaku melalui jendela kamar.

Namun, obat penenang itu tidak beraksi signifikan, bahkan pelaku semakin marah-marah menyuruh aparat dan warga yang berkerumun pergi menjauh dari rumahnya.

Pihak kepolisian bersama TNI akhirnya bertindak tegas, yakni mengevakuasi paksa pelaku dengan cara mendobrak pintu kamar.

Aparat mengenakan rompi hitam dan helm membekali diri dengan kayu seadanya sebagai tameng untuk mengantisipasi
jika tiba-tiba pelaku menyerang.

Apalagi, pelaku masih membawa sebilah celurit dalam genggaman tangan kanannya.

Suasana evakuasi pelaku ODGJ itu semakin mencekam saat aparat mendobrak pintu kamar.

Seketika, pintu kamar berhasil didobrak dan terbuka pelaku langsung menyabetkan celurit ke arah petugas yang hendak menangkapnya.

Aparat secara lantang berulang kali memperingatkan pelaku agar membuang celurit yang dibawanya.

Perbuatan pelaku menyerang dengan menyabetkan celurit sangat membahayakan keselamatan petugas.

Pelaku membawa timba merah yang ditutup di bagian kepalanya.

Anggota polisi terpaksa melakukan tembakan peringatan satu kali ke arah atas namun tidak digubris bahkan pelaku semakin melawan.

Aksi heroik Kanit Reskrim Polsek Puri, Ipda Herry Setiyoko pasang badan berupaya menangkap pelaku yang menyabetkan celurit ke arahnya.

Dia membawa sebatang kayu untuk merebut celurit dari tangan pelaku.

Petugas akhirnya berhasil menangkapnya dan mengamankan celurit dari tangan pelaku.

Pelaku diamankan dalam kondisi kedua tangannya diborgol kemudian diangkat keluar kamar menggunakan stretcher menuju mobil ambulans.

Proses evakuasi pelaku ODGJ berlangsung selama kurang lebih dua jam.

Kanit Reskrim Polsek Puri, Ipda Herry Setiyoko mengatakan, pihaknya mendapat informasi adanya kejadian ini untuk melakukan evakuasi paksa terhadap pelaku penganian yaitu pria ODGJ yang membawa senjata tajam celurit.

"Kita analisa di lokasi ternyata sajam celurit yang dibawa pelaku berada di depan ya Bismillah saja karena tugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat," ungkapnya di lokasi.

Herry berada di barisan paling depan berupaya merebut celurit dari tangan pelaku sempat terkena sabetan hingga terluka pada jari telunjuk tangan kanan hingga berdarah.

"Pelaku melawan menyabetkan senjata tajam ya cuma terkena pada jari tangan saja tidak apa," terangnya.

Camat Puri, Nalurita Priswiandini menuturkan, dia bersama Pemdes datang ke lokasi membujuk pelaku agar mau keluar dari kamarnya.

Pihak kepolisian dan anggota Koramil terpaksa mengambil langkah tegas mengevakuasi pelaku secara paksa dengan mendobrak pintu kamar.

"Pelaku ODGJ yang bersangkutan melakukan penganiayaan terhadap tetangganya sudah dievakuasi oleh petugas ke mobil ambulans sekarang di RSJ Lawang," tandasnya. (don/ Mohammad Romadoni).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved