Berita Pamekasan
Personel Ansor dan Banser Pamekasan Tak Lagi Jaga Rumah Ibunda Mahfud MD yang Sempat Didatangi Massa
Personel Banser dan Ansor Pamekasan, Madura yang biasanya berjaga di rumah Ibunda Menko Polhukam, Mahfud MD sudah ditarik sejak dua hari lalu.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Personel Banser dan Ansor Pamekasan, Madura yang biasanya berjaga di rumah Ibunda Menko Polhukam, Mahfud MD sudah ditarik sejak dua hari lalu.
Hal ini diutarakan oleh Keponakan Mahfud MD, Syaiful Hidayat, Selasa (8/12/2020).
Ia mengatakan, personel Banser dan Ansor Pamekasan sudah ditarik dan tidak berjaga lagi di depan rumah Ibunda Mahfud MD, di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan.
Namun, personel Kepolisian dari Polres Pamekasan tetap berjaga selama 24 jam.
Baca juga: BREAKING NEWS - LSM di Sampang Tuntut Kemenag Sikapi Penyaluran Dana Bantuan Operasional Pendidikan
Baca juga: Ketua DPD KAI Jawa Timur Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penggerudukan di Rumah Ibunda Mahfud MD
Baca juga: Ponorogo Masuki Gelombang Kedua Penularan Covid-19, Pemungutan Suara Pilkada 2020 Jadi Perhatian
"Ditariknya personel Banser dan Ansor Pamekasan itu sudah perintah dari Mahfud MD. Kata beliau, biar rumah Ibunya dijaga Polisi saja," kata Syaiful Hidayat kepada TribubMadura.com.
Menurut pria yang akrab disapa Yayak ini, ditariknya personel Ansor dan Banser Pamekasan itu biar tidak menimbulkan keresahan dan kekhawatiran memancing kelompok ormas lain.
Kata dia, keluarga Mahfud MD di Pamekasan ingin menciptakan situasi yang kondusif dan tenang di masyarakat biar tidak terkesan terlalu heboh bila dijaga banyak pihak.
"Kalau Polisi sudah tugasnya mengamankan, karena sudah biasa rumah Ibunda Mahfud MD dijaga Polisi. Apalagi kalau beliau pulang kampung ke Pamekasan, pasti dijaga banyak Polisi," ujarnya.
Sedangkan, rumah induk keluarga Mahfud MD yang berada di Desa Plakpak, juga sudah tidak dijaga Polisi
Sebab, menurut Yayak, rasa kekeluargaan orang desa lebih kuat ketika menjaga keamanan.
"Keluarga Mahfud MD yang di Desa Plakpak itu sudah bilang, kalau sampai ada massa yang datang ke rumah kampung halaman Menko Polhukam, tak jadikan hantu semuanya," ceritanya sembari tertawa.
Baca juga: Kapolres Pamekasan Berharap Sinergi TNI-Polri Terjalin Baik dalam Mencegah Penularan Covid-19
Baca juga: 5 Pohon Tumbang Diterjang Angin Kencang di Kota Malang, BPBD Imbau Masyarakat Lebih Waspada
Baca juga: Kasus Covid-19 Melejit, Gedung IKM Tambakbayan Ponorogo Akan Dijadikan Shelter Penanganan Covid-19
Kata Yayak, dalam setiap harinya, di rumah Ibunda Mahfud MD selalu dijaga personel Polres Pamekasan sekitar 15 orang.
Sedangkan, wartawan dan tamu, untuk sementara waktu ini tidak diperbolehkan berkunjung ke rumah Ibunda Mahfud MD.
"Pak Mahfud MD sudah berpesan kepada keluarga yang di Pamekasan, kalau Ibu beliau jangan sampai diwawancarai, dan disuruh bikin tenang biar gak stres," ungkapnya.