Berita Surabaya

Info Beasiswa S2 di Jepang dari Ajinomoto, Ada 7 Perguruan Tinggi yang Ditawarkan, Simak Syaratnya

Ada tujuh perguruan tinggi yang bisa menjadi pilihan para pendaftar beasiswa Ajinomoto.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Shutterstock
ilustrasi Beasiswa 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - PT Ajinomoto Indonesia membuka pendaftaran beasiswa Master Program (S2) bagi mahasiswa dan mahasiswi Indonesia.

Ada tujuh perguruan tinggi yang bisa menjadi pilihan para pendaftar beasiswa Ajinomoto.

"Yaitu University of Tokyo, Kyoto University, Ochanomizu University, Kagawa Nutrition University, Nagoya University, Waseda University, dan Tokyo Institute of Technology," kata Jihad Dwidyasa, Communication - Public Relations Dept Ajinomoto Indonesia, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: RS Lapangan Ijen Boulevard Malang Diresmikan, Tampung Pasien Covid-19 Kategori Ringan hingga Sedang

Baca juga: Bikin Bangga, 4 Model Cilik Pamekasan Raih Penghargaan pada Ajang Putra Putri Cilik Indonesia 2020

Baca juga: Kisah Owner Batik KaDe Pamekasan Abdus Somad Rintis Usaha Batik, Bermula Ingin Bantu Pengrajin Desa

Ia mengatakan, beasiswa melalui Ajinomoto Foundation ini merupakan upaya perusahaan untuk menunjang aspirasi mahasiswa dan mahasiswi Indonesia untuk melanjutkan kuliahnya di berbagai pilihan Universitas, yang ada di Jepang.

Beasiswa untuk mahasiswa dan mahasiswi Indonesia ini telah digelar Ajinomoto Indonesia sejak tahun 2010. 

"Beasiswa ini hanya berlaku untuk satu orang setiap tahunnya, dalam skema Ajinomoto Post-Graduate Scholarship," jelas Jihad.

Program yang dilaksanakan sejak tahun 2010 ini merupakan Program Beasiswa Penuh, dengan rincian: tunjangan sejumlah 1.800.000 yen sebagai Research Student (selama 1 tahun).

Kemudian, 6.480.000 yen sebagai Master Course Student (selama 2 tahun), tanggungan penuh biaya perkuliahan (tuition fees), admisi, dan full examination, serta tiket pesawat berangkat ke Jepang.

Syaratnya, calon mahasiswa atau mahasiswi harus tertarik melanjutkan studi (Research + Master Program) pada bidang Teknologi Pangan atau Gizi, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,50. 

Baca juga: 2000 Keluarga di Trenggalek Bakal Dibayar Mulai Tahun Depan, Simak Besar Nominal dan Syaratnya

Baca juga: Pembelian Tiket Kereta Api Lokal di 10 Stasiun PT KAI Daop 7 Madiun Ditiadakan Mulai 1 Januari 2021

Usia maksimal 35 tahun dan sangat tertarik untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Jepang.

Calon penerima beasiswa juga harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima dan punya motivasi yang tinggi untuk terus belajar.

Salah seorang penerima program beasiswa Ajinomoto pada tahun ajaran 2020 yaitu Dwina Juliana Warman (26).

Mahasiswa asal Bogor itu merupakan Sarjana Teknologi Pertanian lulusan Institut Pertanian Bogor.

Beasiswa Ajinomoto
Beasiswa Ajinomoto (dok Ajinomoto Indonesia)

Saat ini Dwina mengambil master program (S2) di Graduate School of Agricultural and Life Sciences, Department of Applied Biochemistry The University of Tokyo, di bawah bimbingan Prof. Hisanori Kato, Ph. D.

Dwina mulai kuliah sejak April 2020 dan diproyeksikan akan lulus pada April 2023 dengan gelar Master of Science (M.Sc).

Namun, masa awal perkuliahan dijalani dirinya dengan beberapa tantangan yang disebabkan adanya pandemi Covid-19. 

“Karena pandemi, saya kuliah online dari Indonesia selama 8 bulan. Jujur, kalau stres itu pasti dan tantangan juga cukup banyak," kata dia.

"Tapi saya sangat bersyukur memiliki support system yang luar biasa, khususnya Ajinomoto Scholarship Foundation dan juga pihak kampus, sehingga satu per satu tantangan dapat terlewati dengan baik," ungkapnya. 

Menurut dia, Ajinomoto selalu ada untuk membantu, mensupport, dan memberikan yang terbaik.

Karenanya, sangat bersyukur bisa menjadi salah satu penerima beasiswa Ajinomoto setelah melalui seleksi yang ketat.

“Pengalaman ini mengajarkan saya untuk selalu memiliki keinginan dan mental yang kuat untuk meraih cita-cita, dengan diiringi sikap berserah kepada Tuhan," lanjutnya.

Pengalaman itu juga memotivasi dirinya untuk terus memberikan yang terbaik bagi semua pihak yang selalu mendukungnya.

"Saya sangat berterimakasih kepada pihak Ajinomoto Foundation di Jepang dan Indonesia, yang telah membantu mewujudkan mimpi saya dan selalu membimbing saya secara profesional," ucap Dwina.

Menurutnya, program beasiswa dari Ajinomoto Foundation merupakan salah satu fase terpenting dalam hidupnya.

Dan ia berharap program beasiswa ini terus dilanjutkan setiap tahun.(rie/Sri Handi Lestari) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved