Tokoh Madura pada HUT Kedua TribunMadura
Perjalanan Karier Advokat Kondang Marsuto Alfianto, Siap Beri Bantuan Hukum Gratis untuk Masyarakat
Intip kisah perjalanan karier Direktur LBH Pusara Pamekasan, Marsuto Alfianto hingga menjadi Advokat kondang di Madura.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Direktur LBH Pusara Pamekasan, Marsuto Alfianto menceritakan kisah perjalanan kariernya hingga menjadi Advokat kondang di Madura.
Awalnya, saat dirinya memutuskan ingin menggeluti dunia hukum dan menjadi seorang advokat, berangkat dari kegelisahan masyarakat di desanya yang banyak tidak tahu mengenai masalah hukum.
Kala itu, di desa tempat tinggalnya, banyak masyarakat bersilih hanya gara-gara perebutan hak tanah.
Sekitar tahun 2004, ia lulus kuliah Sarjana di Universitas Surabaya (UNESA).
Pada saat itu, Marsuto Alfianto mengambil jurusan Matematika.
Saat lulus kuliah, ia pernah menjadi seorang tenaga pendidik honorer.
Namun, tak berlangsung lama.
Selang beberapa tahun kemudian, pria yang akrab disapa Alfian ini timbul keinginan mempelajari ilmu hukum.
Sehingga pada tahun 2009, ia memutuskan untuk kembali berkuliah mengambil Jurusan Ilmu Hukum.
Tahun 2011, Alfian dinyatakan lulus dari kampusnya.
Setelah itu, ia terus mendalami dan mempelajari ilmu dasar-dasar hukum dan banyak menghafal pasal dengan tekun.
Setelah dirasa ilmunya cukup mempuni, Alfian memberanikan diri untuk mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.
"Alhamdulillah, dari sekitar 900 peserta se-Indonesia yang mengikuti PKPA, yang dinyatakan lulus saat itu sekitar 600 peserta, termasuk saya," kata Alfian saat diwawancarai TribunMadura.com di ruang kerjanya, Kamis (17/12/2020).
Selepas mengikuti PKPA, Alfian juga mengikuti Ujian Profesi Advokat (UPA) se-Indonesia di Universitas Airlangga Surabaya.