Tokoh Madura pada HUT Kedua TribunMadura
Perjalanan Karier Advokat Kondang Marsuto Alfianto, Siap Beri Bantuan Hukum Gratis untuk Masyarakat
Intip kisah perjalanan karier Direktur LBH Pusara Pamekasan, Marsuto Alfianto hingga menjadi Advokat kondang di Madura.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Kala itu, peserta yang dinyatakan lulus UPA sebanyak 140 orang, termasuk dirinya.
"Dari keberhasilan itu, awal karir saya dimulai, dan timbul keinginan mempraktikkan terkait masalah bantuan hukum ke masyarakat yang membutuhkan," ceritanya.
Sebelum lulus kuliah, Alfian mengaku sudah pernah magang di Lembaga Swadaya Masyarakat yang membidangi tentang hukum.
Sebelum tahun 2011, ia kiha sudah banyak berpraktik mengenai persoalan hukum, meski saat itu belum lulus kuliah.
"Sebelum tahun 2011, saya sebenarnya sudah banyak memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang sifatnya non litigasi," ujarnya.
Saat Alfian sudah resmi menjadi seorang Advokat, kasus pertama yang ia tangani, terkait masalah UU Narkotika tahun 2012 di Surabaya.
Kala itu, kliennya dijerat hukuman mati.
Namun dirinya memberikan pembelaan hukum, karena pasal yang disangkakan kepada kliennya dinilai terlalu berlebihan.
"Barang bukti sabunya saat itu hampir setengah kilo yang berhasil diamankan oleh petugas waktu penangkapan. Statusnya saat itu dianggap pengedar," ungkapnya.
Sekitar 11 tahun, Alfian berkiprah di dunia hukum.
Banyak kasus yang sudah ia tangani melalui pengajuan Prodeo (bantuan hukum secara gratis).
Bahkan, hampir ratusan lebih masyarakat yang sudah pihaknya berikan bantuan hukum secara cuma-cuma.
"Ketika saya selesai memberikan bantuan hukum kepada seseorang, ada kesenangan dan kepuasan tersendiri. Karena saya merasa ilmu saya tidak sia-sia dan tentu, memberikan manfaat kepada orang lain," syukurnya.
Karena dari saking cintanya untuk terus berkiprah di dunia bantuan hukum, sekitar tahun 2017, Alfian mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang diberi nama Pusat Advokasi Masyarakat Nusantara (PUSARA).
Sebelum mendirikan LBH ini, sekitar tahun 2015, sebenarnya ia pernah bergabung di LBH Posbakum yang berdiri di Jakarta.