Berita Magetan
Nasib Mobil Laboratorium Covid-19 Senilai Rp 4 Miliar, Mangkrak Hingga Lamanya Hasil Tes Swab
Peluncuran mobil laboratorium Covid-19 untuk tes PCR senilai Rp 4 miliar yang diklaim bisa mempersingkat hasil tes swab, kini mangkrak
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, MAGETAN - Peluncuran mobil laboratorium Covid-19 untuk tes PCR yang diklaim bisa mempersingkat hasil tes swab, kini mangkrak.
Mobil laboratorium yang menghabiskan anggaran Rp 4 miliar itu kini terparkir di Instalasi Gudang Farmasi.
Mobil itu mangkrak dan tampak tak digunakan lagi.
Klaim hasil singkat tes swab yang hanya 4 jam, malah menjadi 4 hari.
Test swab Covid-19, kini menunggu hasilnya, minimal empat hari.
Baca juga: Cara Mendapatkan Bantuan Sertifikat Tanah Gratis dari Pemerintah, Siapkan Syarat-Syarat Berikut
Baca juga: 10 Kebiasaan Buruk Penyebab Baterai HP Cepat Habis dan Boros, Jangan Diulangi Lagi Ya
Baca juga: Diduga Amatiran, Dua Maling Motor Kebingungan Nyalakan Mesin Motor Curian, Dorong hingga 200 Meter
Pasalnya, mobil Polymerase Chain Reaction (PCR), Test Kit buatan perusahaan manufaktur perangkat medis yang berbasis di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, waktu peluncuran dikatakan bisa mempersingkat hasil test swab hanya empat jam itu, kini mangkrak.
Mobil yang dibeli menggunakan APBD Kabupaten Magetan senilai Rp 4 miliar itu, kini diparkir dihalaman parkir Instalasi Gudang Farmasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan di Jalan Tripandhita, Sukowinangun, Magetan, Jawa Timur.
Mobil laboratorium PCR yang peluncurannya satu bulan lalu, dilakukan Bupati Magetan, Jawa Timiur, Suprawoto itu, kini kondisinya memprihatinkan.
Beberapa suku cadangnya terlihat berkarat, sepertinya tidak lagi digunakan untuk test PCR berkeliling di seluruh wilayah Magetan, karena sehari hari terlihat parkir ditempatnya.
Ternyata selain suku cadang laboratorium mahal, hasil tes PCR Covid-19 di mobil itu, tidak akurat.
Sehingga diduga Pemkab Magetan tidak lagi gunakan mobil seharga Rp 4 miliar itu dan pilih diparkir sembunyi di Instalasi Gudang Farmasi dan Kesehatan Kabupaten Magetan.
Ini terungkap saat tim satgas melakukan swab di Kelurahan Maospati, Kabupaten Magetan.
Dalam test hasil swab, tenaga kesehatan yang mengambil sample, mengatakan kalau hasil swab keluar minimal setelah empat hari.
Sebelumnya mobil laboratoriun itu diharapkan bisa mempersingkat hasil test swab Covid-19.
Namun faktanya, baru dipakai peluncuran, mobil laboratoriun PCR itu terlihat dibiarkan teronggok di Instaslasi Gudang Farmasi, di Kelurahan Sukowinangun, Magetan.
Hasil test swab yang menunggu sampai berhari hari itu membuat kekecewaan warga yang dicurigai terpapar Covid-19 dan di swab tes.
Namun hasil tes swab baru diketahui empat hari.
"Saya oleh tim satgas Covid-19, diberi tahu kalau hasilnya 4 hari lagi. Terus saya ngomong, apa gunanya mobil laboratorium seharga Rp 4 miliar itu," kata warga RT3/RW1, Kelurahan/Kecamatan Maospati, kepada Surya, Sabtu (19/12).
Baca juga: Bahaya Makan Telur Setengah Matang, Bisa Mengancam Kesehatan Jika Terus Menerus Dikonsumsi
Baca juga: Cara Mengembalikan Akun Instagram yang Dihack, Pastikan Punya Kode Angka Rahasia di Kontak Pribadi
Katanya, lanjut warga RT3/RW1 ini, hasil test swab baru bisa diketahui minimal 12 hari setelah pemeriksaan itu.
Dan petugas medis itu mengatakan alat untuk memproses hasil SWAB rusak, kecuali itu, warga yang dipediksa swab selain sudah diisukan positif, bantuan makan, karena tidak bisa kerja, selama menunggu hasil swab, tidak ada dari Pemkab Magetan.
"Kami ini dirugikan secara sosial dan material karena Covid-19 ini.
Kalau saya sih gk begitu percaya. Tapi karena diharuskan periksa swab, karena di curigai positif. Saya dikucilkan dengan datang petugas satgas itu,"katanya.
Kepala sekretariat Satgas Covid-19 kabupaten Magetan, Jawa Timur, Ari Budi Santosa mengelak kalau mobil laboratorium test PCR itu mangkrak dan hasil test swab tidak akurat.
"Mobil PCR itu hanya kehabisan kit reakgen.
Semacam cairan untuk memproses hasil swab.sehingga sementara, mobil itu tidak di fungsikan,"kata Kepala sekretariat Satgas Covid-19 kabupaten Magetan, Jawa Timur, Ari Budi Santosa kepada Surya ( TribunMadura.com network ) .(tyo).