ICW Soroti Permintaan Khusus Risma ke Jokowi Soal Surabaya, Desak Risma untuk Tidak Rangkap Jabatan

Namun, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Risma untuk tidak merangkap jabatan Menteri Sosial dengan Wali Kota Surabaya.

Editor: Aqwamit Torik
Dok. Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Sebab, rangkap jabatan dapat berpotensi menimbulkan konflik kepentingan saat merumuskan sebuah kebijakan.

"Izin yang diberikan oleh Presiden kepada Risma untuk melakukan rangkap jabatan semakin menunjukkan praktik permisif terhadap praktik koruptif.

Terlebih, keputusan tersebut melanggar UU, dan mengikis nilai etika publik yang hidup di tengah masyarakat," kata Wana.

Baca juga: Gubernur Khofifah Tunggu Keputusan Mendagri untuk Pengganti Wali Kota Surabaya yang Ditinggal Risma

Baca juga: Risma Dilantik Jadi Mensos, DPRD Surabaya Tunggu Surat Pemberhentian Wali Kota dari Kemendagri

Baca juga: Tugas Pertama yang Diemban Risma Sebagai Menteri Sosial Baru, Realisasi Bantuan Sosial Awal Januari

Diberitakan sebelumnya, Risma mengatakan, sementara ini dirinya merangkap jabatan sebagai Menteri Sosial dan Wali Kota Surabaya.

Ia menyebut, Presiden Joko Widodo mengizinkannya untuk sementara pergi pulang ke Jakarta dan Surabaya.

"Mungkin karena saya masih merangkap wali kota untuk sementara waktu.

Saya sudah izin Pak Presiden, 'Ndak apa-apa, Bu Risma pulang pergi'," kata Risma dalam pidatonya dalam serah terima jabatan Menteri Sosial di Gedung Kemensos secara virtual, Rabu (23/12/2020).

Risma mengatakan akan pulang ke Surabaya untuk meresmikan jembatan, museum olahraga, dan agenda lain yang harus dihadirinya.

"Sayang kalau enggak saya resmikan (jembatan), dan mau meresmikan museum olahraga karena di situ ada jersey-nya Rudi Hartono, raketnya Alan Budikusuma, saya pengin resmikan itu untuk anak-anak Surabaya," ujarnya.

Permintaan khusus Risma

Presiden Jokowi resmi menunjuk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Risma diperkenalkan sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Jokowi bersama lima menteri baru lainnya.

Atas penunjukannya tersebut, Risma mengaku tidak mudah memegang amanah itu.

Risma mengatakan, tanggung jawabnya sebagai Menteri Sosial cukup berat.

"Iki berat rek, maksudnya dari sisi tanggung jawab itu berat," kata Tri Rismaharini lewat komunikasi telepon pada pewarta di Surabaya, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Ditunjuk Jadi Mensos, Risma Tak Bakal Sepenuhnya Tinggalkan Surabaya, Minta Hal ini ke Presiden 

Baca juga: Punya Jabatan Baru, Risma Kenang Momen Indah dengan Warga Surabaya: Saya Tetap Arek Suroboyo

Baca juga: Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Menteri Sosial, Risma Dapat Ucapan Selamat dari Gubernur Khofifah

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved