Berita Pamekasan
Jaga Kelestarian Lingkungan, Sekolompok Pecinta Alam di Pamekasan Gagas Gerakan Sedekah Oksigen
Sekelompok pecinta alam di Pamekasan mengawali kegiatan penanaman pohon melalui metode adopsi pohon yang diinisiasi oleh Alumni Resacita Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Menurutnya, pohon sengon merupakan tanaman yang cepat tumbuh (fast growing species) dengan target penanaman di lahan seluas 1 hektare.
Baca juga: Tahun 2020, Satreskrim Polres Pamekasan Berhasil Ungkap 284 Kasus, Didominasi Kasus Pencurian
Baca juga: Masuk Surabaya, Warga dari Luar Kota Wajib Tes Swab saat Malam Tahun Baru
Baca juga: Akal Bulus 2 Pengunjung Lapas Ponorogo Selundupkan 3,4 Gram Sabu, Terendus Botol Deodoran Jadi Alat
Baca juga: Antisipasi Overload Pasien Covid-19 OTG, Enam Puskesmas Disiapkan Jadi Tempat Isolasi di Mojokerto
Sedangkan, masa pemeliharaan pohon tersebut akan berlangsung selama 8 tahun dan dilakukan optimasi lahan bawah tegakan melalui penanaman empon - empon dengan konsep Agroforestry.
"Nantinya setiap pohon yang diadopsi akan dilabeli QR Code yang menunjukkan jenis tanaman, tanggal penanaman, identitas donatur dan koordinat lokasi penanaman," jelasnya.
Melalui konsep ini, Wahyudi berharap, setiap pohon yang ditanam bisa dibaca menggunakan aplikasi android yang akan terintegrasi dalam sistem informasi geografis.
Hal ini untuk memudahkan donatur dalam memantau perkembangan tanaman selama masa adopsi.
"Konsep Sedekah Oksigen diharapkan menjadi Pilot Project bagi generasi muda pecinta alam Madura sebagai garda terdepan pelestarian lingkungan," harapnya.