Berita Pamekasan
Jaga Kelestarian Lingkungan, Sekolompok Pecinta Alam di Pamekasan Gagas Gerakan Sedekah Oksigen
Sekelompok pecinta alam di Pamekasan mengawali kegiatan penanaman pohon melalui metode adopsi pohon yang diinisiasi oleh Alumni Resacita Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ada berbagai macam cara yang dilakukan oleh seseorang untuk berbuat baik di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Terutama dalam hal mewujudkan lingkungan yang lestari dan ramah.
Seperti yang dilakukan oleh sekelompok pecinta alam di Pamekasan.
Mereka menginisiasi sebuah konsep pelestarian lingkungan dengan konsep apik.
Mulai dari konsep fungsi ekologi, manfaat sosial dan dampak pertumbuhan ekonomi dari hutan.
Baca juga: KRONOLOGI Video Syur Gisel Beredar di Media Sosial hingga Jadi Tersangka Bersama Pria Berinisial MYD
Baca juga: Polres Sumenep Sita Ratusan Gram Sabu Selama 2020, 164 Tersangka Diamankan
Baca juga: Bupati Bangkalan Dorong Kreativitas Seluruh Kepala Desa Melahirkan Inovasi Peningkatan Ekonomi Desa
Baca juga: Gisel Akui Dirinya Jadi Pemeran Video Syur, Bersama Pria Berinisial MYD Tahun 2017 di Hotel Medan

Sekelompok pecinta alam di Pamekasan ini mengawali kegiatan dengan penanaman pohon melalui metode adopsi pohon yang diinisiasi oleh para Alumni Remaja Cinta Alam Smansa atau Resacita Pamekasan.
Mereka melakukan gerakan yang diberi nama 'Sedekah Oksigen' melalui pola donasi untuk pemeliharaan pohon tertentu.
Tim Inisiasi Sedekah Oksigen, Wahyudi mengatakan, pihaknya akan membuat multifungsi sebuah hutan di lingkungan sekitar.
Dengan cara melekatkan fungsi ekologi dari oksigen yang dihasilkan pohon, sehingga menambah produktifitas oksigen bagi semesta.
"Kemudian melalui penanam ini ada fungsi ekonomi yang berdampak ke masyarakat nantinya dengan hasil kayu yang bisa dijadikan komoditas," kata Wahyudi kepada TribunMadura.com, Selasa (29/12/2020).
Selain itu, kata dia, melakukan penanaman pohon ini berfungsi untuk kehidupan sosial melalui pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan pohon.
"Alumni Resacita berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dimulai dengan penanaman pohon di daerah Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan mulai 27 Desember 2020," ujarnya.
Wahyudi berjanji, kegiatan penanaman pohon ini akan pihaknya lakukan secara masif dan komprehensif.
Nantinya, fokus pembudidayaan akan dilakukan dengan optimalisasi penanaman pohon sengon.
Menurutnya, pohon sengon merupakan tanaman yang cepat tumbuh (fast growing species) dengan target penanaman di lahan seluas 1 hektare.
Baca juga: Tahun 2020, Satreskrim Polres Pamekasan Berhasil Ungkap 284 Kasus, Didominasi Kasus Pencurian
Baca juga: Masuk Surabaya, Warga dari Luar Kota Wajib Tes Swab saat Malam Tahun Baru
Baca juga: Akal Bulus 2 Pengunjung Lapas Ponorogo Selundupkan 3,4 Gram Sabu, Terendus Botol Deodoran Jadi Alat
Baca juga: Antisipasi Overload Pasien Covid-19 OTG, Enam Puskesmas Disiapkan Jadi Tempat Isolasi di Mojokerto
Sedangkan, masa pemeliharaan pohon tersebut akan berlangsung selama 8 tahun dan dilakukan optimasi lahan bawah tegakan melalui penanaman empon - empon dengan konsep Agroforestry.
"Nantinya setiap pohon yang diadopsi akan dilabeli QR Code yang menunjukkan jenis tanaman, tanggal penanaman, identitas donatur dan koordinat lokasi penanaman," jelasnya.
Melalui konsep ini, Wahyudi berharap, setiap pohon yang ditanam bisa dibaca menggunakan aplikasi android yang akan terintegrasi dalam sistem informasi geografis.
Hal ini untuk memudahkan donatur dalam memantau perkembangan tanaman selama masa adopsi.
"Konsep Sedekah Oksigen diharapkan menjadi Pilot Project bagi generasi muda pecinta alam Madura sebagai garda terdepan pelestarian lingkungan," harapnya.