Wabah Virus Corona
Waspada Gejala Covid-19 Varian Baru, Ruam Kulit Bisa Jadi Tandanya, Simak Hal yang Wajib Diketahui
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarakan masyarakat agar tetap waspada terhadap gejala berbeda yang ditimbulkan varian baru Covid-19 ini.
Penulis: Ignatia Andra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNJATIM.COM - Muncul gejala Covid-19 yang baru, Anda wajib mengetahui tentang hal ini.
Satu di antara gejala Covid-19 yang baru yaitu tanda ruam kulit yang bisa terlihat di tubuh.
Berikut cara pencegahan serta hal-hal yang wajib diketahui dari gejala Covid-19 varian baru ini.
Seperti diketahui ,dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi pandemi sudah lebih dari 10 bulan.
Meski begitu, virus corona Covid-19 ini terus menerus bermutasi.
Baca juga: Cara Sembuh dari Gejala Covid-19, Bisa Diobati Tanpa ke Rumah Sakit, Cek Tindakan Versi Dokter ini
Baca juga: Gejala Covid-19 Bisa Muncul 2 Hari Setelah Terinfeksi, Perhatikan 7 Gejala Baru Virus Corona

Jangan lengah, anda wajib mengetahui varian baru virus Covid-19, gejalanya di tubuh dan cara mencegahnya.
Varian baru viruscorona telah ditemukan di London dan beberapa bagian Inggris.
Varian Covid-19 baru dari virus SARS-COV-2 itu dikenal dengan nama VUI-202012/01 atau lineage B.1.1.7.

Menurut hasil riset, varian baru dari virus corona ini dianggap lebih menular.
Gejala infeksi varian baru virus corona Menurut laporan BBC, belum ada bukti menunjukan varian baru virus corona ini menyebabkan gejala yang berbeda.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarakan masyarakat agar tetap waspada terhadap gejala berbeda yang ditimbulkan varian baru virus corona ini.
Secara umum, infeksi varian baru virus corona ini memicu gejala berikut:
- Batuk terus-menerus
- Sakit dada, dan demam
- Kehilangan indera rasa dan bau
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Diare
- Kebingungan
- Ruam kulit.

Jika mutasi sulit diatasi, tingkat kematian akibat Covid-19 akan meningkat.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada bukti bahwa varian baru corona ini memicu tingkat kematian yang lebih tinggi.
Mutasi virus corona juga tidak berdampak signifikan pada jumlah pasien yang harus mendapatkan rawat inap.
Risiko seseorang tertular atau terinfeksi varian baru corona ini masih ditentukan oleh kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dan faktor-faktor tertentu seperti jenis kelamin dan usia.

Apakah vaksin efektif untuk atasi varian baru virus corona ?
Saat ini ada dua jenis vaksin corona yang mendapatkan izin edar, yakni vaksin Pfizer dan Moderna.
Sayangnyaa, belum diketahui dengan pastiapakah vaksin tersebut efektif untuk varian baru virus corona ini.
Mutasi virus terlah membawa perubahan pada struktur proteinnya.
Akan tetapi, mutasi tersebut tidak membawa perubahan pada reseptor ACE2, yang peran penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan kata lain, vaksin apa pun kemungkikan besar akan efektif dalam memerangi virus corona.
Selama mutasi virus tidak bersifat agresif, vaksin masih efektif untuk menciptakan kekebalan tubuh manusia.

Cara Mudah Sembuh dari Gejala Ringan Virus Corona di Rumah Menurut Dokter, Tak Perlu ke RS
Hingga kini, belum ada obat khusus yang secara klinis terbukti meringankan gejala ataupun mempercepat penyembuhan Covid-19.
Namun, menurut CDC, sebagian besar pasien virus Corona hanya mengalami gejala yang ringan saja.
Mereka pun bisa sembuh sendiri di rumah.
Dilansir dari Business Insider, dokter dari Harvard Medical School, Abraar Karan berkata, manajemen diri terhadap gejala virus Corona di rumah mirip dengan flu pada umumnya.
Cara obati gejala ringan virus Corona
Yaitu, penderita harus beristirahat, minum air putih yang cukup, dan mengisolasi diri dari anggota keluarga yang lain.
Saran yang terakhir yaitu isolasi diri adalah yang sangat penting dilakukan.
Abraar Karan berkata, pasien dengan gejala Covid-19 ringan dapat menggunakan obat bebas seperti Tylenol untuk mengatasi demam akibat virus corona.
Sedangkan untuk NSAID, seperti Ibuprofen, Advil, dan Motrin, Abraar Karan menyebut masih ada perdebatan apakah obat-obatan itu malah memperparah gejala Covid-19.
Sementara itu, kepala petugas medis di Osmosis, Rishi Desai, turut memberikan sarannya soal penanganan virus Corona di rumah.
Rishi Desai mengatakan, orang yang sakit harus tidur sendirian di rumah.

Ia juga harus menggunakan kamar mandi yang terpisah dan sebisa mungkin jangan keluar rumah.
Selanjutnya, menurut Rishi Desai, minum air dengan sedikit gula dan garam (daripada hanya air saja) sebenarnya bisa membantu tubuh menyerap cairan.
Pasien yang merawat diri di rumah juga harus memperhatian gejala mereka, apakah membaik atau semakin parah.
"Jika muncul gejala seperti sesak napas, lemas parah, kekurangan oksigen yang ditandai dengan kebiru-biruan di sekitar bibir, maka segeralah cari perawatan di unit gawat darurat," ucap kepala petugas medis di Huntington Hospital, dr Michael Gross.
Selain tetap dikarantina dan mendesinfeksi permukaan setiap hari, mereka yang positif virus Corona harus memberitahukannya kepada siapa pun yang sempat mereka temui.
"Orang-orang itu harus sadar bahwa mereka mungkin telah tertular sehingga mereka dapat memonitor sendiri gejalanya."
"Ini yang disebut pelacakan kontak,"ucap Rishi Desai.
Artikel di atas diolah dari artikel yang tayang di Kompas.com berjudul Yang Harus Kita Tahu tentang Varian Baru Virus Corona dan TribunJatim.com berjudul Cara Mudah Sembuh dari Gejala Ringan Virus Corona di Rumah Menurut Dokter, Tak Perlu ke RS