Virus Corona di Surabaya
Beredar Pesan WA Soal Pasien Covid-19 Penuhi IGD, Begini Penjelasan Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya
Beredar kabar IGD khusus penyakit menular mulai dipenuhi pasien Covid-19. Ini penjelasan direktur RSUD dr Soetomo Surabaya.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Masa libur panjang sering mendorong masyarakat untuk bepergian, padahal pergerakan dan kerumuman bisa berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19.
Apabila kondisi ini terus berlanjut maka akan berdampak pada penuhnya fasilitas kesehatan dan kasus kematian yang terus meningkat
Baru-baru ini, beredar kabar soal Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo Surabaya khusus penyakit menular mulai dipenuhi pasien Covid-19.
Baca juga: Jelang Kedatangan Vaksin Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Siapkan 52 Fasilitas Kesehatan
Baca juga: Tren Kesembuhan Pasien Covid-19 Meningkat, Status Kota Blitar Kini Berubah Kembali ke Zona Oranye
Baca juga: Gisel dan MYD Akan Bertemu 4 Januari, Michael Yukinobu de Fretes Pamit: Mohon Doa dan Maaf Semuanya
Baca juga: Libur Sekolah Berakhir, Siswa SD dan SMP di Kota Mojokerto Mulai Pembelajaran Daring 4 Januari 2021
Kondisi ini juga sempat tersebar melalui pesan whatsapp yang menyebutkan bahwa situasi di RSUD dr Soetomo Surabaya mengalami penumpukan pasien Covid-19.
Dalam pesan whatsapp tersebut juga disebutkan bahwa ada sekitar 75 tenaga medis (baik dokter, PPDS, Guru Besar hingga staff rumah sakit) yang terinfeksi Covid-19.
Selain menyebutkan jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19, pesan ini juga menyebut beberapa nama, pejabat tinggi dan seorang guru besar.
Mengenai kabar yang beredar di WhatsApp, Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, bahwa memang ada penambahan pasien Covid-19 di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Bahkan sebagian ruangan di IGD umum dan IGD Khusus Penyakit Menular mulai penuh.
Namun, ia menampik pesan yabg tersebat via whatsapp yang menyebutkan detail jumlah pasien Covid-19 di RSUD Dr Soetomo.
"Yang pasti jumlah pasien memang bertambah, tetapi tidak seperti di pesan yang beredar. Isi pesan tersebut bukanlah pengumuman resmi dari pihak Management RSUD Dr Soetomo,"tegasnya.
Terkait pasien Covid-19 yang disebutkan menumpuk baik di IGD Khusus Penyakit Menular atau Infeksi dan IGD Umum, Dr Joni mengatakan penumpukan kerap terjadi karena proses diagnosis dan menunggu sirkulasi pasien.
"Memang terjadi peningkatan jumlah pasien , masalah penumpukan di IGD Umum itu karena harus ada diagnosis terlebih dahulu sebelum masuk IDG Infeksi, setelah itu juga masih diperlukan waktu untuk sirkulasi pasien dan perpindahan pasien," ujarnya.
Ia merinci saat ini di IGD umum terdapat 13 pasien Covid-19.
Baca juga: Penilaian Adit Jayusman Soal Ayu Ting Ting, Sebut Putri Rozak Sosok yang Rajin Salat dan Sederhana
Baca juga: Padatnya Lalu Lintas Fly Over Kedungkandang Kota Malang Memasuki Akhir Libur Panjang Tahun Baru 2021
Baca juga: Siswa Calon Peserta SNMPTN 2021 Registrasi Akun LTMPT di www.ltmpt.ac.id Mulai Besok 4 Januari 2021
Baca juga: Pakai Masker Kendur saat Operasi Yustisi, Warga di Alun-alun Gresik Dapat Sanksi Teguran
Sementara di IGD khusus penyakit menular pada bagian umum terdapat 14 pasien.
Pada ruangan Kandungan dari 5 bed sudah diisi 2 .
Sedangkan untuk High Care Unit dari 20 bed yang ada sudah penuh pasien.
Kemudian Ruang Isolasi Khusus (RIK) 1 dan 2 telah diisi 170 pasien.
"Kalau di IGD khusus penyakit menular ini kami khususkan untuk yang positif Covid-19,"urainya.