Tren Kesembuhan Pasien Covid-19 Meningkat, Status Kota Blitar Kini Berubah Kembali ke Zona Oranye

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Tren kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kota Blitar, Jawa Timur, terus meningkat.

Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Blitar mencapai 91,15 persen. 

Angka itu meningkat dibandingkan angka kesembuhan pasien Covid-19 pada pekan sebelumnya atau akhir Desember 2020 sekitar 74,50 persen.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Blitar, Didik Jumianto mengatakan jika tren kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat, maka status Kota Blitar bisa kembali ke zona oranye.

Baca juga: Jelang Kedatangan Vaksin Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Siapkan 52 Fasilitas Kesehatan

Baca juga: Daftar Wilayah Jawa Timur yang Masuk Zona Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19, Mojokerto hingga Malang

Baca juga: Libur Sekolah Berakhir, Siswa SD dan SMP di Kota Mojokerto Mulai Pembelajaran Daring 4 Januari 2021

Baca juga: Gisel dan MYD Akan Bertemu 4 Januari, Michael Yukinobu de Fretes Pamit: Mohon Doa dan Maaf Semuanya

Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 menjadi salah satu indikator menentukan perkembangan kasus Covid-19 di daerah. 

"Jika tren kesembuhan terus meningkat dan jumlah kasusnya terus turun, maka status Kota Blitar bisa kembali ke zona oranye," kata Didik Jumianto, Minggu (3/1/2021).

Selain angka kesembuhan meningkat, jumlah kematian pasien Covid-19 juga turun.

Seminggu terakhir ini, tercatat ada lima tambahan pasien meninggal dunia di Kota Blitar. 

Jika pada pekan depan tidak ada tambahan kasus meninggal dan angka kesembuhan terus meningkat, maka status Kota Blitar segera kembali masuk zona oranye Covid-19.

"Di sisi lain, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya. 

Dia juga berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru. 

"Semoga tidak ada penambahan kasus yang signifikan setelah libur Natal dan Tahun Baru," katanya. 

Seperti diketahui, jumlah komulatif kasus Covid-19 di Kota Blitar mencapai 678 orang. 

Dari total itu, sebanyak 618 orang sembuh dan 36 orang meninggal dunia.

Sedang 19 orang menjadi isolasi di rumah isolasi dan lima orang menjalani perawatan di RS Rujukan Covid-19.

Baca juga: 3 PR Besar Wali Kota Malang di Tahun 2021, Mulai dari Penyelesaian Pasar hingga Menuju Smart City

Baca juga: Belajar Tatap Muka di Trenggalek Awal Tahun 2021 Batal Digelar, Tunggu Rekomendasi Satgas Covid-19

Baca juga: Beredar Pesan WA Soal Pasien Covid-19 Penuhi IGD, Begini Penjelasan Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya

Baca juga: Gisel dan MYD Akan Bertemu 4 Januari, Michael Yukinobu de Fretes Pamit: Mohon Doa dan Maaf Semuanya