Virus Corona di Jawa Timur

Dua Hal Ini Jadi Pertimbangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Sebelum Distribusikan Vaksin Covid-19

Pemprov Jatim terus mematangkan pola distribusi vaksin Covid-19 yang telah diterima dari Pemerintah Pusat.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN CANDRA ARIF SAKTI
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak saat menjadi pembicara dalam webinar yang diselenggarakan UN Ocean Conference 

TRIBUNMADURA.COM - Pemprov Jatim terus mematangkan pola distribusi vaksin Covid-19 yang telah diterima dari Pemerintah Pusat.

Sebagaimana disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Rabu (6/1/2021), yang kini masih masuk dalam pertimbangan adalah, apakah 77.760 dosis vaksin covid-19 akan dihabiskan untuk dua kali vaksinasi atau sekali vaksinasi.

Terutama mengingat jumlah SDM kesehatan Jawa Timur yang begitu besar, yaitu sebanyak 196.459 orang.

Jika vaksin yang sudah tiba itu dihabiskan untuk dua kali vaksinasi untuk satu orang, maka jumlah 77.760 dosis vaksin tersebut hanya cukup untuk imunisasi pada 38.880 orang SDM Kesehatan.

Baca juga: Bayi Perempuan Tanpa Lubang Anus di Kabupaten Sampang Madura Meninggal Dunia Seusai Jalani Operasi

Baca juga: Haru! Gisel Minta Maaf, Akui Menyesal Rekam Video Syur Saat Masih Sah Jadi Istri Gading Marten

Baca juga: KATALOG Promo Indomaret Kamis 7 Januari 2021: Susu Bayi, Snack, Kopi, Perlengkapan Mandi Turun Harga

Baca juga: Promo Alfamart Kamis 7 Januari 2021, Promo Beli 1 Gratis 1, Kebutuhan Dapur dan Diskon Beras Premium

Sebab setiap orang harusnya diberikan dua kali dosis vaksin covid-19. Jika dihabiskan untuk dua kali vaksinasi per orang, maka jumlah SDM kesehatan yang divaksin akan lebih sedikit. 

Namun, jika satu tahap ini digunakan untuk tahap satu vaksinasi per orang, maka vaksin dosis kedua bisa dilakukan dengan menunggu datangnya distribusi vaksin di tahap berikutnya.

"Kemarin, terkait vaksinasi kembali kita rapatkan. Satu hal yang kita pastikan lagi, apakah vaksin ini langsung dosis pertama dihabiskan atau kita sisakan. Jadi dosis kedua untuk penerima yang sama itu dari stok yang ini," kata Emil Elestianto Dardak.

"Kalau dosis pertama kan 77 ribu. Kalau ini dua dosis artinya yang menerima 38 ribu lebih. Ibu gub juga sedang menanyakan, kita sedang pastikan ulang. Karena satu dosis itu belum memenuhi seluruh SDM Kesehatan kita," ia melanjutkan.

Di sisi lain, Wagub yang juga mantan Bupati Trenggalek ini menegaskan bahwa dari segi kesiapan vaksinator, Jatim telah menjamin kesiapannya.

Jika pekan lalu sudah ada 2.404 tenaga vaksinator, maka mulai pekan ini telah digelar tambahan pelatihan untuk tambahan tenaga vaksinator.

Total tambahan tenaga vaksinator Covid-19 yang akan ditambah sebanyak 7.254 orang. Para vaksinator tersebut tengah diberikan pelatihan sebanyak 19 gelombang.

Selain itu, dikatakan Emil bahwa saat ini Pemkab Pemkot di Jatim juga telah mengajukan lewat Provinsi untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat terkait tambahan fasilitas untuk rantai dingin distribusi vaksin.

"Dan ibu gubernur juga menegaskan bahwa nantinya setelah divaksin, mereka akan diobservasi dulu. Nah sirkulasinya itu harus dipastikan, mungkin ada faskes yang belum memenuhi," pungkas Emil Elestianto Dardak.

Baca juga: RSUD Dr Harjono Ponorogo Tutup Sementara Layanan UGD Setelah Satu Tenaga Kesehatan Positif Covid-19

Baca juga: Hore! Bansos Rp 300 Ribu Cair, Login dtks.kemensos.go.id dan Simak Cara Cek Penerima Bansos di Sini!

Baca juga: Harga Cabai Tembus Rp 70.000 Per Kilogram, Ini Kata Pedagang Cabai di Pasar Anom Baru Sumenep

Baca juga: Segera Lengkapi Dokumen Ini agar BLT UMKM Rp 2,4 Juta Bisa Dicairkan Sebelum Bulan Januari 2021

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved